Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Friday, May 27, 2011

Belajar dari Pengalaman

belajar itu gak mengenal batas ruang dan waktu, kita bisa memanfaatkan ruang dan waktu yang sempit sekalipun. belajar juga tak pernah memandang bulu, ras, dan materi. kata orang bijak, orang yang baik adalah orang yang bisa belajar dari pengalaman. belajar juga bisa dimana aja.
akhir-akhir ini gue lagi sering sharing sama tetangga kamar kos gue yang beda dua tingkat sama gue. gue suka ngobrol masalah apapun, dia orangnya enjoy buat diajak sharing. selalu punya kata² menarik buat gue simak (semoga orangnya gak baca ini..haha). mungkin karena sama² golongan darah B yang katanya bisa ngobrol lama² dengan orang yang dirasa cocok, jadi dalam beberapa sikap, kita sama.
gue gak akan muji dia lebih jauh, karna yang ingin gue tulis hanyalah sebuah pengalaman yang ia alami dan gue akan belajar dari itu. karna yang tua memang selalu bisa diandalkan dalam hal pengalaman, termasuk pengalaman kuliah dan ce-i-en-te-a. ketika gue protes kenapa dia doyan banget tidur, dengan santainya ia hanya berkata "kalo kamu bisa tidur, nangis, ketawa, senyum, marah, kesel, nikmatilah itu. karena mungkin esok kita gak akan bisa merasakannya." yang gue suka, dia terkadang memandang hidup simple apa adanya. meskipun pada kenyataannya hidup dia ribet banget. kenapa? karena dia tipe orang yang suka kenyamanan dan tempat tenang. karena disini gak ada suasana kaya gitu, dia berusaha menciptakannya meski sulit. dan terkadang keinginannya bkin gue geleng² kepala, heran.
sering banget gue ngeluh karena orang dewasa mungkin suka seenaknya, atau dosen yang gak pengertian, atau tentang orang yang banyak ngatur. mbak kos gue cuma bilang "kalo nanti kamu seumuran mereka, dewasa seperti itu, kamu juga akan merasakannya. semua itu kan ada waktunya Pit." dan gue berfikir, "iya juga sih". gak ada niat buat bales dendam sama orang yang lebih muda bila gue tua, hanya saja kita belajar bahwa di'gitu'in tuh gak enak. itulah gunanya belajar. meskipun gue sadar, bahwa mempelajari itu gak mudah.
namun setidaknya aku ada usaha untuk merubah apa yang jelek dalam hidup gue. terima kasih telah menjadi kakak yang baik, kakak yang bisa denger keluhan² gue yang seabrek. mungkinkah di kost baru gue nanti akan ada kakak yang bisa gue ajak sharing seperti itu??