Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Friday, September 14, 2012

Tiga S #SayaSokSibuk

KAMPRETOOOOOOOOSS!! 

Salam pembuka yang agak gimana gitu di kuping. Entah kenapa saya suka aja. 

Ehem…Sudah lama sekali yaaa saya tidak menulis lagi. Kangennya sih pake banget. Tapi, emang kemaren-kemaren dan bulan ini saya sibuk. Ciyeee sibuk. Suer! Saking sibuknya gue, gue belum say “welcome to September” dan “make a wish for September”. Penting? Iya dong, hidup kan tak bisa hidup tanpa harapan. Tul? 

Eniwei saya akan melaporkan beberapa hal dalam postingan kali ini. Pertama, postingan ini akan membahas review kegejean hidup saya. Kedua, saya ganti subjek karena ngikutin Keenan di Novel Perahu Kertas, hehe. Ketiga, postingan ini tanda bahwa saya nongol di blog lagi. Keempat, kalau di pembukaan udah gak berkenan baca, silahkan close tab, hehe. 

Sibuk. Kata yang saya mulai rasakan akhir-akhir ini? Mahasiswa memang dituntut banyak tugas, banyak belajar, banyak aktif, banyak online, banyak tidur, banyak makan. Tugas mulai bermunculan, kewirasahaan ada tugas untuk wawancara pengusaha yang omset perbulannya minimal 100 juta. WOW! Tugas kritik sastra adalah mengkritisi cerpen Kompas terbitan tanggal 9 September yang lalu. WIW! Tugas semantik adalah merangkum isi buku yang bahasanya pake bahasa Inggris. WEW! Tugas evaluasi pengajaran dan drama dan perencanaan pengajaran suruh nyari buku seabrek dan susah. WAW! Tugas PDD untuk acara pentas adalah desain pamlet, leaflet, spanduk, banner, sticker, pin, kaos, slide. WOWIWEWAW!!! 

Saya mengetik semuanya sambil ngemil upil saking banyaknya! Unbelievable betapa banyak. Lantas, apakah hanya itu? Tentu saja tidak, saya bahkan menjadi PDD di acara HIMA yang lain. Cukup menarik napas saja. Semoga ada jalan untuk memanage semuanya dan tidak tergoda lagi untuk memainkan game Mistery Case 2. Amin.
penampakan game paporit gue

 Dua hari ini saya dan teman-teman makan di angkringan. Bagi yang tidak mengenal angkringan, angkringan itu semacam warung makan beroda. Angkringan berjualan menggunakan gerobak, yang uniknya angkringan tidak memakai kompor apalagi gas, tapi memakai arang. Waah, sangat merakyat. Saya dan teman-teman merasa lega ketika makan lantas dilanjutkan dengan berbincang-bincang. Eeaaa kok kethok abot banget yo! Padahal neng kono mung guyon-guyon thok! Haha 

Kemaren kami memilih angkringan sebagai tempat makan sebagai korban kenistaan dompet yang kian menipis sehabis nonton dengan harga tiket yang sudah naik. Maklum, terakhir nonton itu pas The Raid tayang. Sehabis itu, sibuk lagi. Kemaren kami nonton Perahu Kertas dengan penonton yang setengah bioskop pun tak ada saking terlambatnya. Iya, itu faktor sibuk juga. Padahal saya baru seperempat baca novelnya dan sekarang pun belum selesai. Lagi-lagi karena sibuk. 

Eh Pit, lu sibuk beneran atau cuma mengkambinghitamkan si sibuk?