Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Thursday, December 27, 2012

Happy Birthday?

Holaaaaaaa.....
selamat soreee...

Saatnya gue update blog yang lumayan gak keurus beberapa bulan terakhir ini. Gue update seperlunya, beda kayak bulan-bulan-bulan-bulan-bulan yang lalu (Nah, lho berarti bulan apa tuh).
Sebelumnya gue mau ngucapin banyak terima kasih buat temen-temen facebook gue dan sahabat-sahabat gue tercinta atas ucapan dan doanya tiga hari yang lalu.

Ada banyaaaaaaak banget sms dan wall ucapan selamat ulang tahun. Ah, ngemengin soal ulang tahun. Gue pun jadi punya sebuah hipotesis bahwasanya facebook adalah perantara memori otak manusia kelewat gahoel. Iya, temen-temen gue jadi inget ulang tahun gue karena adanya jejarsos begituan. Tapi gue cukup bersyukur ternyata masih banyak orang yang peduli sama gue. Tapi kecewanya adalah, mereka hanya mengucapkan hanya karena diingetin facebook, bukan dari ingatan mereka sendiri. Dan sekedar basa-basi bagi yang akrab banget. Yap, bukankah tidak semua teman facebook lu adalah teman lu di dunia nyata? Yaa, bukannya mau suudzon atau gimana, kenyataannya gue pun kadang demikian, sekedar basa-basi.

Tahun lalu, gue sengaja menyembunyikan tanggal ulang tahun gue, dan memang terbukti hanya segelintir orang yang inget. Gue rasa, orang seperti mereka lah yang benar-benar punya daya ingat yang cukup wow! hehe Ada sanggahan?

Wednesday, December 19, 2012

RSJ: dari nginep sampai hilang barang-barang

KOMUNITAS AKAR!!!
(Akar menghujam menuju 12, SEMANGAT!)
Begitu bunyi jargon yang selalu dielu-elu kan kami, komunitas akar. Komunitas akar adalah sebuah komunitas yang dibentuk sejak kami menginjak semester 3 (2011) oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2010 kelas K. Kami menamai komunitas akar, karena akar adalah bagian dari pohon yang paling penting. Ia yang menopang semua yang ada di pohon. Harapannya, kami dapat membentuk pondasi yang mengakar erat demi mencapai tujuan bersama. Kompak. Kurang lebih seperti itu. Hehe

Pada semester tiga kami telah mementaskan sebuah dramatisasi dan musikalisasi puisi berjudul "Jejak di Atas Aspal". Sebuah pementasan perdana yang membuat gue deg-deg-serr! haha gue tidak ikut main, gue hanya orang belakang yang memainkan laptop (baca: operator).

ini hasil design gue
Nah, di semester lima akhirnya kami dapat mementaskan pementasan kedua, yakni RSJ (Rumah Sakit Jiwa). RSJ adalah sebuah drama karya N. Riantiarno. Drama ini mengisahkan seorang dokter baru yang ingin merubah sistem penyembuhan di RSJ. Namun, karena dokter lama tidak menerima kehadirannya, akhirnya ia difitnah memperkosa seorang pasien dan dipecat dan bunuh diri. Tragis bukan? drama banget ya? hihi
ini juga hasil design gue

Gue sebagai apa? Operator lah, apalagi. Iya, gue sebagai Koord. PDD (Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi). Tapi, gue bangga meski gak maen. Entah kenapa.

Tuesday, November 13, 2012

Senja dibatas Rindumu



Sayang, apa kabarmu hari ini? Sore ini adalah kedua kalinya aku mencoba menghirup segarnya keceriaan taman dekat audit. Bukan karena aku sering berkunjung bersama mantan, tapi aku suka suasananya, jauh sebelum aku punya mantan disini. 

Sayang, aku begitu merindukanmu, sangat. Rasa rindu yang jauh lebih hebat dari sang mentari menunggu fajarnya di kala petang. Apakah rindu itu terbayar bila hanya kuingat dirimu? Sepertinya tidak. Ah, berbicara tentang ingatan aku jadi teringat sebuah album dalam ideasi pikiranku, tentu saja tentang kamu. Bila aku pulang nanti, kaset itu seolah terputarkan kembali. Ya, hanya sebuah kaset memori bajakan. Bukan asli. Aslinya sangat mahal, aku tak sanggup membelinya. Bukan karena aku tak punya uang, tapi aku tak sanggup membeli hatimu lagi untuk kembali melihatku. Itu harga yang sangat mahal bagiku. 

Sayang, tak apakan bila kupanggil demikian? Aku hanya mengenang. Ah, bahkan dulu kita jarang menggunakan kata itu. Kita lebih sering memanggil nama. Pernah suatu hari aku memintla satu nama favorit untuk kita, belo dan loved. Tapi penyebutan membuat kita kesulitan. Kamu tak mau aku panggil belo, padahal aku bacanya ‘bilo’ bukan ‘belo’. Konyol bukan? 

Hanya karena mengingatmu, hati ini terasa berbeda. Ada yang sesak. Tak terungkap dan rasanya begitu cettar membahana. #LHO? 

Kenapa kenangan harus ada? Kenangan itu sebenarnya aku yang menciptakan. Ia takkan ada bila tidak dipanggil atau terpanggil. Jadi, ketika aku tersakiti karena sebuah kenangan. Aku sama saja sedang menyakiti diri sendiri. Ah tidak, terkadang aku hanya menguji diri sendiri, sekuat apakah aku menerima kenyataan. Namun, berkali-kali aku mengujinya, berkali-kali pula aku terjerumus kesakitan yang sama. Bahkan bila sakit itu terjahit, jahitannya bukan sembuh malah semakin menganga, dan mungkin saja lebih dalam. 

Bila kau jatuh dan terluka lalu kau jatuh lagi di tempat luka yang sama. Bagaimana rasanya? Sakit bukan? Begitulah aku. Ketika aku sedang terpuruk karena berpisah denganmu lalu ternyata kamu telah bersamanya, rasa sakitnya di tempat yang sama, hatiku. 

Cinta selalu membuat wanita untuk mendramatisir. Benarkah itu? Seterluka itukah aku? Entahlah sayang, aku hanya ingin kau disini. Sekarang. 

Maaf, karena aku tak bisa membungkus senja kali ini seperti yang dilakukan seorang tokoh cerpen Seno Gumira. Lain kali, akan kutunjukkan langsung bagaimana potret senja bila bersamaku. Potret senja di sebuah pedesaan yang menghijau. Rumah sederhana dengan bukit yang berumput manila. Beberapa puluh meter dari rumah itu terdapat sebuah sekolah, disanalah tempatku mengajar. Sedangkan kamu? Kamu sibuk dengan usaha peternakan kita. Ah, sungguh mengharu biru bila mengingat sebuah cita-cita itu. Akankah kita menemukan gambar yang sama dengan cover facebookmu dalam hidup kita kelak? Hanya Tuhan yang tahu. 

Maka, izinkan aku disini untuk terus menunggu. Menunggu tanpa lelah. Menunggu datangnya kamu. Menunggu tanpa tangis. Dan menungguku kali ini seperti sebuah ketidakpastian. Tapi, aku harap ada keajaiban dari menungguku. 

Saturday, November 10, 2012

Doa Kala Senja Mencumbu Langit

sumber
Senja mengerti apa yang terjadi. Senja yang sama dengan perasaan yang berbeda. Aku melepasmu bukan berarti merelakanmu. Aku meninggalkanmu bukan berarti melupakanmu. Tidak sama sekali. Aku bahkan masih mematung, cengo. Apa yang sebenarnya kupikirkan dulu? Mengapa aku harus sok munafik? Aku bahkan masih memiliki rasa yang sama. 

Tapi, apa yang sebenarnya aku inginkan? Benarkah aku menginginkan hal yang dulu kita jalani bersama? Atau aku hanya merindukan sosok kita di masa itu? Sebuah lagu seolah menyadarkanku, lagu berlirik ‘bukannya aku takut kehilangan dirimu, tapi aku takut kehilangan cintamu’. Apakah aku hanya merasakah hal demikian? Aku takut kehilangan cinta dalam sosokmu. Ah persetan. Aku hanya tau bahwa aku pincang tanpa penopang. Disini, sekarang ini, aku hanya merasakan bahwa aku merindukanmu. Sangat. Itu saja! 

Hati selalu bergejolak. Menciptakan banyak tanya, aku bertanya tentang keadaanmu, bertanya tentang sejauh mana kau sangat mencintai kekasihmu, dan bertanya apakah ada namaku dalam hatimu? Aku harap, masih ada. Biar saja walau itu hanya secuil, aku hanya ingin eksistensiku diakui olehmu. 

Percayalah, rasa galau seperti ini selalu muncul layaknya api yang meletup-letup yang bahkan bisa membakar diriku sendiri ketika disembur oleh pikiran-pikiran melankolis sebagai bahan bakar minyaknya. Tidak hanya pikiran melankolis yang muncul, bahkan tak pelak rasa lebay muncul disana. 

Dulu, aku selalu berpikir. Jika aku mati, apakah kamu akan tau semua rahasia dalam sekotak hati yang hancur? Akankah kamu membaca blogku? Atau haruskah aku menitipkan sebuah amanat kepada sahabat-sahabatku? Apakah kamu akan menyesal? Aku harap ya. 

Tak jarang pikiran jahatku muncul. Kamu akan menyesal setelah tau bahwa orang yang sangat mencintaimu mati dalam keadaan membawa hati yang sangat hancur. Kamu akan menyesali semuanya, selamanya. Tapi pikiranku yang lain, selalu berjiwa sok bijaksana. Bijaksana dalam memahami kenyataan. Bijaksana dengan melapangkan hati. Ah, persetan dengan kemunafikan. Aku sudah bosan hidup dalam kemunafikan. Berjalan di atas aspal yang tidak sesuai dengan hatiku. Bosan aku tersenyum dalam hati yang patah. Jenuh aku berjingkrak riang di atas bara api kecemburuan. 

Tuhan, bila memang aku diciptakan untuk mencintainya. Apakah ia juga diciptakan untuk mencintaiku? Meski sekarang ia bersama kekasihnya, apakah mereka akan berjodoh? Tolong berikan aku kisi-kisinya, Tuhan. Aku sangat penasaran. Bertahun-tahun aku mengikatkan tali pada sebuah kesia-siaan. Berkali-kali hati yang hancur itu terobati, namun tidak pernah benar-benar utuh sempurna seperti lima tahun silam. 

Dan pada akhirnya, aku hanya bisa berdoa pada Tuhan. Aku memasrahkan semuanya pada Tuhan. Bila memang ia jodohku, tolong dekatkan. Tapi, jika memang ia bukan jodohku, tolong jauhkan bahkan cabut saja sampai akarnya pohon kenangan aku bersamanya bersama rasa cintaku padanya. Aku lelah, capek, enggan bila harus terus menghirup napas untuk menghidupi hati yang nyaris tak dapat utuh lagi.

Saturday, November 3, 2012

Penggalauan Hestek #AkuIngetBanget, #AkuTauBanget, dan #HarusnyaKamuTau.


Ketika seorang gadis mulai menggalau di pojok kamarnya. Ketika hati seorang gadis pincang karena tak ada pegangan. Ketika seorang gadis menanti apa yang telah tertelan waktu. Ketika seorang gadis membicarakan cinta yang berlari bersama detik-detik kehidupan. Ketika seorang gadis masih mengharapkan cinta pertamanya. Ketika seorang gadis mengenang apa yang disebut kenangan masa lalu. Ketika seorang gadis gagal menata hatinya. Ketika seorang gadis telah luput dari kesadaran logikanya. Ketika seorang gadis sedikitpun tidak memperhatikan jalan di depannya. Ketika seorang gadis terus menoleh ke belakang demi cinta pertamanya. Ketika seorang gadis tersungkur dalam keterpurukan belenggu kelam. Ketika seorang gadis hanya bisa bungkam melihat kenyataan. Ketika seorang gadis berada dalam pilihan perjuangkan atau tinggalkan. Ketika seorang gadis hidup bersama malam dan kegalauan. Ketika seorang gadis mulai menapaktilasi apa yang telah terjadi. Ketika seorang gadis menuliskan kronologi lima tahun yang lalu. Ketika seorang gadis berkata #AkuIngetBanget dan #AkuTauBanget dan #HarusnyaKamuTau.

Jangan berani meneruskan apabila anda tidak ingin galau, lebih baik close tab dari sekarang sebelum semuanya terlambat. Sebelum tetesan air mata yang harus membayar semuanya.

Baiklah, saya akan segera memulainya . . .

Friday, November 2, 2012

Mereka Menunggu Ketidakpastian


Kesan pertama ketika selesai membaca cerpen ini adalah, menarik. Bagi orang awam, cerpen ini merupakan cerpen anak-anak. Namun, setelah dibaca berulang-ulang, cerpen ini bukan cerpen anak. Pengarang hanya meminjam pandangan anak-anak dan ditaruh pada sudut pandang orang pertama, yakni aku. Contohnya saja saat pengarang ingin memberitahukan pada pembaca bahwa Jack seorang pesulap, pengarang tidak langsung menyebutkan Jack pengarang, tetapi melalui deskripsi yang seolah diutarakan oleh anak-anak. Apabila dilihat dari pemilihan judul, pengarang cukup memikat pembaca. Diksi yang dipilih adalah ‘sosok’ yang notabene belum tentu makhluk apa itu, meski kebanyakan yang dimaksud adalah manusia. 

Membaca cerpen ini seperti sedang bermain games teka-teki. Pembaca harus jeli dan peka terhadap setiap diksi yang digunakan pengarang, pemilihan kata yang dapat menjadi petunjuk-petunjuk. Petunjuk tersebut bisa jadi sebuah setting atau plot dan unsur intrinsik lainnya. Beberapa petunjuk yang terdapat dalam cerpen tersebut adalah sebagai berikut: 

- Sepesang sosok bergerak ketika tak ada orang. (Sosok bukanlah manusia) 
- Tempat lembap dan penuh asap, botol minuman berjejer. (Sebuah bar di tempat kumuh) 
- “Aku tak siap dengan apa pun yang melibatkan cinta.” (Jack dan Leona memiliki hubungan khusus) 
- Jack menggunakan bahasa yang tak dikenali. (Bahasa yang tak biasa digunakan di daerah tersebut) 
- Mery kejang. (Mery memiliki penyakit) 
- Sepasang sosok ingin ke Amerika seperti Leona. (Setting tempat bukan di Amerika) 
- Mery kanak-kanak, tak pernah mengajak bicara, keheningan. (Mery bisu) 
- Suatu malam, Mery pergi. Kita melihat sosok berbaju putih dan bersayap menggandeng tangannya. (Mery meninggal, dibawa malaikat, semacam kepercayaan umat kristiani) 
- Berdiri di depan cermin, menatap diriku sendiri. (Tokoh aku cukup tahu diri) 
- Panggilan madam. (Sebutan untuk wanita di Eropa, khususnya Inggris) 

Dari sekian banyak petunjuk yang disebutkan, dapat diketahui unsur-unsur intrinsik yang terkandung dalam cerpen. Misalnya saja tokoh, setting, penokohan, dan lain-lain. Setting tempat lebih mendominasi isi cerpen dibandingkan setting waktu. Setelah melihat petunjuk, dapat disimpulkan bahwa settingnya di Eropa, Inggris. Hal tersebut didukung oleh adanya salju, musim dingin, bahasa yang asing, dan panggilan madam. Sedangkan setting waktunya didominasi saat malam hari. 

Apabila ditinjau dari segi alur, pengarang menggunakan alur campuran. Maju-mundur-maju. Saat alur mundur, pengarang begitu rapi membungkus ceritanya. Tahap demi tahap dilalui secara perlahan tapi pasti, sehingga pembaca tidak begitu kesulitan dalam memahami alurnya. 

Tokoh utama dalam cerpen adalah sepasang sosok yang ternyata dua buah boneka, yakni Barbie dan babi. Pengarang sengaja mensejajarkan mereka, entah karena kasta atau nama kedua sosoknya. Babi merupakan hewan ternak yang banyak terdapat di kawasan Eurasia (Eropa Asia). Babi juga salah satu mamalia omnivora yang lebih cerdas dibandingkan kucing dan anjing. Hal itu diaminkan dengan kalimat “Berhentilah menghindar. Hadapilah. Inilah hidup.” Pada kalimat tersebut tersirat sebuah sikap yang bijak, orang bijak biasanya cerdas, karena mereka mampu mengendalikan emosinya. 

Barbie adalah boneka berwujud perempuan cantik dan selalu menggunakan aksesoris untuk melegkapi penampilannya. Barbie dibuat disecantik mungkin sebagai representasi sosok perempuan yang sempurna. Dalam cerpen tersebut, Barbie lebih banyak mengeluh, bahkan hanya karena hal sepele seperti sepatu yang dianggap tabu oleh tokoh aku. Orang yang sering mengeluh adalah mereka yang kurang bisa menerima hidupnya, atau bisa dikatakan kurang bersyukur. 

Ketika menilik kata ‘menunggu’ pada judul, pembaca langsung memberikan tanda tanya. Siapakah yang mereka tunggu? Awalnya, dua sosok tersebut menunggu Mary yang dibawa malaikat bersayap. Lalu, ketika Jack telah membuat toko boneka, kedua sosok tersebut tetap menunggu. Barbie yang menunggu teman yang sepadan dan babi yang seumur hidupnya menunggu, entah siapa. 

Dalam hidup ini, biasanya seseorang akan merasa kehilangan ketika sesuatu yang biasanya ada menjadi tidak ada. Maka, ketika seseorang menunggu, ia menunggu sesuatu yang sama dengan sesuatu yang hilang tersebut. Begitulah, kedua sosok yang menunggu itu. Bahkan mereka pun menunggu ketika Jack meninggal. Mereka menunggu di etalase sambil menatap ke luar jendela. Meski kedua sosok itu seperti sedang menanti seseorang, namun disadari atau tidak kedua sosok itu hanya menuggu ketidakpastian.

Semester 5: Antara galau, latihan drama, dan #NovemberWish

WELCOME NOVEMBER!!
Mangga kalebet! Semoga hidup gue semakin galau lebih baik dan bermakna #amin

*ngulet* Ciat ciat ciat ciaaaaaaaaaat!!!
akhirnya gue bisa bangun pagi juga. Alhamdulillah. Tapi kan hari ini lo gak ada kuliah pit. Ah no problem. Bangun pagi kan gak harus karena kuliah pagi aja, tapi karena merindukan untuk bersujud kepada-Nya di waktu subuh. Jadi, selama ini lo gak pernah shalat pit? Minggu kemaren gue lagi gak shalat, eh kebablasan kebiasaan bangun siangnya sampe gue shalat -___-" Itulah buruknya gue!

Eh, tapi hikmah bangun pagi yang gue dapatkan adalah gue bisa shalat sebelum matahari terbit, nulis blog yang udah lamaaaaaaaaaaaaa banget gue cuekin dan inget mantan. *eeh mulai lagi*

Sepertinya udah bukan hal aneh lagi dengan isi blog gue yang isinya curhatin tentang gue yang sering bangun kesiangan. Nah, itulah kebiasaan buruk gue. Ah, tapi kan semuanya berawal dari niat sodara-sodara! Ketika dua hari terakhir kemaren gue kelewat shalat, sebelum gue tidur gue cuma berdoa tanpa memantapkan niat untuk bangun subuh. Naah, setelah semalem gue berdoa dan menambah doa untuk dibangunkan saat subuh, itu semua terkabul. Alhamdulillah yaa cettaaaar sekali. *eeh

Tuesday, October 16, 2012

Rumah: Antara sadar dan tidak, antara ada dan tiada, antara nyata dan ilusi.

Cerpen Rumah karya Ahimsa Marga mengulas tentang dunia nyata dan ilusi yang diceritakan melalui tokoh May. May adalah seorang gadis yang senang tidur dan bermimpi hal-hal yang aneh. Pada awal cerpen, May menceritakan secara flashback bahwa ia bermimpi bertemu dengan bidadari dengan backsound gending asmarandana. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa gending asmarandana diidentikan dengan kebudayaan Jawa. Dengan demikian dapat diketahui bahwa latar sosial cerpen ini adalah Jawa.

Dalam cerpen ini, May digambarkan sebagai gadis kecil yang memiliki jiwa sosial yang minim. Ia memiliki tetangga dan teman sebaya, tapi ia tak pernah mau keluar rumah. Hal tersebut digambarkan pada kalimat “Sepanjang bisa mengingat, rumahku selalu terbuka, tetapi tak ada anak yang bermain disitu. Mungkin karena aku juga tak pernah bermain ke rumah mereka. Ibuku tak pernah melarang, tetapi aku enggan. Pintu tak pernah dikunci tetapi kakiku tetahan di batas pagar.”

Pada suatu hari ia keluar rumah karena mendengar sebuah suara yang memanggil namanya. Sebuah suara yang membawanya berada di halaman rumah tetangga. Tentu saja tanpa ia sadari. Ketika pembaca yang kurang peka terhadap alur membaca cerpen ini, tentu akan merasa kesuliatan mengikuti perjalanannya. Antara dunia nyata dan ilusi begitu tipis. Apabila diasumsikan bahwa kejadian tersebut dalam mimpi May, hal itu mengartikan bahwa May pun sedang bermimpi bahwa ia tak pernah benar-benar pergi ke tetangganya. Seolah panggilannya sebelumnya tersebut hanyalah bisikan dari hati kecilnya yang ingin tapi enggan.
APA YANG SEBENARNYA MAY LAKUKAN?

Thursday, October 4, 2012

Reinkarnasi, Time Traveller, dan Takdir.

Beberapa hari terakhir ini gue tengah disibukkan dengan sebuah novel yang begitu menarik. Judul novel ini adalah Samsara, karya Zara Zettira ZR. Seorang penulis yang sudah terkenal bahkan sebelum gue lahir. Samsara adalah bahasa Sanskerta yang secara bahasa mempunyai artian sebagai berikut: “Sam” adalah kebersamaan dan “Sarati” adalah “yang mengalir”. Samsara mengandung pengertian sebagai lingkaran kehidupan yang berkesinambungan dan tidak pernah terputuskan. Tiada awal. Tiada akhir. Takdir, hidup, mati, dan jodoh adalah Samsara. Demikian yang tertulis dalam novel tersebut. 

Cover Novel SAMSARA
Sebenarnya isi novel adalah sebuah pelajaran hidup yang memiliki nilai filosofi hidup. Bagaimana seorang gadis bernama Asia atau Asya mencari keberadaan Tuhannya. Berbagai konflik ia hadapi hingga pertanyaan-pertanyaan muncul. Sayangnya, pertanyaan-pertanyaan Asya tentang keberadaan Sang Maha Segalanya tidak langsung terjawab, tetapi membuahkan sebuah pertanyaan-pertanyaan baru yang kalau dituliskan mungkin akan sangat tebal. Hingga pada akhir cerita, Asya dapat menemukan jalan lurusnya, ia pun mengakui akan keberadaan Tuhannya, yaitu ALLAH. 

Lantas apa hubungannya dengan reinkarnasi? 

Friday, September 14, 2012

Tiga S #SayaSokSibuk

KAMPRETOOOOOOOOSS!! 

Salam pembuka yang agak gimana gitu di kuping. Entah kenapa saya suka aja. 

Ehem…Sudah lama sekali yaaa saya tidak menulis lagi. Kangennya sih pake banget. Tapi, emang kemaren-kemaren dan bulan ini saya sibuk. Ciyeee sibuk. Suer! Saking sibuknya gue, gue belum say “welcome to September” dan “make a wish for September”. Penting? Iya dong, hidup kan tak bisa hidup tanpa harapan. Tul? 

Eniwei saya akan melaporkan beberapa hal dalam postingan kali ini. Pertama, postingan ini akan membahas review kegejean hidup saya. Kedua, saya ganti subjek karena ngikutin Keenan di Novel Perahu Kertas, hehe. Ketiga, postingan ini tanda bahwa saya nongol di blog lagi. Keempat, kalau di pembukaan udah gak berkenan baca, silahkan close tab, hehe. 

Sibuk. Kata yang saya mulai rasakan akhir-akhir ini? Mahasiswa memang dituntut banyak tugas, banyak belajar, banyak aktif, banyak online, banyak tidur, banyak makan. Tugas mulai bermunculan, kewirasahaan ada tugas untuk wawancara pengusaha yang omset perbulannya minimal 100 juta. WOW! Tugas kritik sastra adalah mengkritisi cerpen Kompas terbitan tanggal 9 September yang lalu. WIW! Tugas semantik adalah merangkum isi buku yang bahasanya pake bahasa Inggris. WEW! Tugas evaluasi pengajaran dan drama dan perencanaan pengajaran suruh nyari buku seabrek dan susah. WAW! Tugas PDD untuk acara pentas adalah desain pamlet, leaflet, spanduk, banner, sticker, pin, kaos, slide. WOWIWEWAW!!! 

Saya mengetik semuanya sambil ngemil upil saking banyaknya! Unbelievable betapa banyak. Lantas, apakah hanya itu? Tentu saja tidak, saya bahkan menjadi PDD di acara HIMA yang lain. Cukup menarik napas saja. Semoga ada jalan untuk memanage semuanya dan tidak tergoda lagi untuk memainkan game Mistery Case 2. Amin.
penampakan game paporit gue

 Dua hari ini saya dan teman-teman makan di angkringan. Bagi yang tidak mengenal angkringan, angkringan itu semacam warung makan beroda. Angkringan berjualan menggunakan gerobak, yang uniknya angkringan tidak memakai kompor apalagi gas, tapi memakai arang. Waah, sangat merakyat. Saya dan teman-teman merasa lega ketika makan lantas dilanjutkan dengan berbincang-bincang. Eeaaa kok kethok abot banget yo! Padahal neng kono mung guyon-guyon thok! Haha 

Kemaren kami memilih angkringan sebagai tempat makan sebagai korban kenistaan dompet yang kian menipis sehabis nonton dengan harga tiket yang sudah naik. Maklum, terakhir nonton itu pas The Raid tayang. Sehabis itu, sibuk lagi. Kemaren kami nonton Perahu Kertas dengan penonton yang setengah bioskop pun tak ada saking terlambatnya. Iya, itu faktor sibuk juga. Padahal saya baru seperempat baca novelnya dan sekarang pun belum selesai. Lagi-lagi karena sibuk. 

Eh Pit, lu sibuk beneran atau cuma mengkambinghitamkan si sibuk?

Wednesday, August 29, 2012

saya bertanya: CINTA


Apa itu cinta? Seperti apa bentuk cinta? Bagaimana ciri-ciri cinta? Kapan cinta itu dikatakan ada? 

Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah segelintir tanya tentang cinta. Pertanyaan yang terkadang orang dewasa saja sulit menjawabnya. Apabila anda ditanya hal demikian, apa jawaban yang akan anda berikan? 

Indah ketika mersakannya? Nyaman ketika menatapnya? Memabukkan ketika bertemu dengannya? Atau justru menyakitkan ketika cinta itu hancur? 

Baiklah, sebelum melangkah lebih jauh, disini saya tidak ingin menggurui atau bernasihat. Tapi, saya hanya ingin berbagi apa yang saya pikirkan dan apa yang saya ketahui. Sehingga saya akan menjabarkan tentang CINTA. Bagi yang tidak berkenan, silahkan close tab. 

Arti cinta akan menjadi sangat sederhana dan menjadi sangat kompleks. Mengapa demikian? Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda. Cinta akan begitu sederhana bagi anak kecil misalnya dan akan sangat kompleks ketika cinta mulai terkontaminasi dengan pemikiran-pemikiran orang dewasa yang juga kompleks. Arti cinta bagi orang jatuh cinta akan berbeda dengan orang yang baru patah hati. Setuju? Oke, pertanyaan pertama sudah terjawab. 

Orang yang bertanya bentuk cinta adalah orang yang aneh. Cinta itu sebuah rasa yang tentu saja tak terbentuk. Abstrak. Saking abstraknya cinta, maka definsi cinta jadi tak terbatas seperti yang telah saya tuturkan sebelumnya. 

Sunday, August 26, 2012

Akhir yang Berakhir


Izinkan aku tetap ada
Izinkan aku tetap ada di sampingmu
Izinkan aku tetap ada di sampingmu hari ini
Izinkan aku tetap ada di sampingmu hari ini dan seterusnya

Kata Albert Einstein, satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian, dan ketidakpastian terbesar adalah waktu. Tapi, kini sesuatu yang penuh ketidakpastian adalah KITA.

Entah. Kini aku mulai akrab dengan kata itu. Entah adalah jawaban dari hampir semua pertanyaanku. Ketika kulempar tanya tentang keberadaanmu, apa yang kau lakukan, bahkan perasaanmu. Akan tetap samakah seperti yang aku kenal? Jawabannya tetap sama: ENTAH.

Ini sudah satu bulan lebih. Bila kau hanya ingin mempermainkanku. Oke, kau menang. Tapi, satu pintaku. Cukup dan segeralah sudahi. Kau takkan pernah benar-benar mengerti apa yang aku rasakan bila kau tak di posisiku. Korban kegantungan hubungan. Aku bahkan bukan baju basah yang pantas kau gantung demi disinari mentari atau terkena sapaan angin. Aku adalah manusia dengan hati tanpa sinar senyum atau sapaan sayangmu. Kau tau? Hatiku terkoyak karna kerinduan bercandu setiap hari dalam sukma. Tentu saja tanpa kamu.

Apa arti hubungan ini? Apakah hanya sekedar status? Ah, tidak sedangkal itu sayang. Hubungan ini yang aku harapkan tak sejalan dengan kenyataan. Aku butuh komunikasi hati, bukan sekedar anggukan belaka. Komunikasi yang tak mengenal dusta adalah komunikasi antara dua hati. Atau, apakah harus kutukar hatiku dengan hatimu agar kita saling mengerti? Ah, andai saja.
"Bila memang diriku tiada lagi di hatimu, di kasihmu janganlah kau paksa. Tapi aku tak mau ini semua berakhir tanpa kata-kata." (Tangga, Akhir yang Indah)
* * *
Faiz menatap layar laptop dan membaca ulang isi email tersebut. Rasa sesal menggantung dalam hatinya. Tetap saja, ia masih dalam euphoria kebingungan sehingga masih diam. Ingin ia segera menekan tombol reply. Tapi, kekosongan sedang berkunjung ke hatinya.

Bererapa menit kemudian, Faiz menekan tombol hijau pada kontak bernama -My Sweet Heart- di handphonenya. Nada dering berbunyi. Satu kali. Dua kali. Tiga kali.
"Haloo...." Suara faimiliar itu menyentuh telinga Faiz. 
Suara petikan gitar mengalun dari jari jemari Faiz. Lagu SAYANG dari Ungu mulai mengalun. Terdengar isakan dari sebrang telpon. Faiz tetap bernyanyi.

Entah harus darimana ku memulai kata-kataku
Resah gelisah tak menentu, dari jauh lubuk hatiku

Bukan, bukan keinginanku tuk mencoba meninggalkanmu

Namun tak bisa ku jelaskan, aku takut menyakitimu
Berat rasanya, berat rasanya untuk
Ungkapkan kata meski bualan hati

Sayang maafkan aku ingin putus
Sayang maafkan kita harus putus

Berat rasanya, berat rasanya untuk
Ungkapkan kata meski bualan hati

Sayang maafkan aku ingin putus
Sayang maafkan aku ingin putus

Sayang maafkan kita harus putus
Sayang maafkan aku ingin putus
Sayang maafkan kita harus putus


Saturday, August 25, 2012

rasa itu bernama Rindu

Tuhan, rasa itu serasa familiar
candu yang kau tabur terlalu liar
malamku yang tak menentu
menembus batas rasa rindu

Rindu.
Aku merinduinya.
Rindu yang tak dikenalnya.
Karena hatimu tidak memfollow hatiku.

Ketika rindu itu memeluk malamku,
apakah itu sebuah pilihan?
Kurasa itu takdir.
Percayalah.




Saturday, August 18, 2012

i just wanna say: FREEDOM of myself.

sumber
Postingan ini menutup hari ini, eh emang udah pindah tanggal juga deng. Tapi kejadian ini terjadi saat sebelum jam berganti tanggal. Tepat tanggal 17 Agustus, Indonesia merdeka. Betul? Begitu juga dengan gue. MERDEKA. Kata itu yang mewakili gue sekarang. Iya, gue single lagi. Bukan jomblo, bukan. Karena di facebook gak ada tuh status jomblo. 

Dunia gak berakhir. Pytagoras kita tetap sama. Hanya berbeda posisi. Bukan aku + kamu = kita tapi aku = kita - kamu. Disini gue ngucapin terima kasih. Terima kasih untuk semuanya selama dua bulan kurang empat hari. Terima kasih udah sabar sama semua sikap kekakanakan gue. Maaf juga karena gue selalu ngerepotin dan nyusahin. Maaf.

Mungkin memang bukan jodohnya :')


nb: sms yang buat ibu, gue udah baca.

Friday, August 17, 2012

Award nu kahiji: Liebster Award

Kyaaa welkam gus-agus-agustus.
Ini memang bulan paling tidak produktif sepanjang gue ngeblog di tahun 2012. Gue lagi gak ada ide buat bahan nge-blog. Sama sekali. Mungkin karena pikiran gue yang terbagi-bagi di awal bulan ini. OSPEK.
*SKIP*

Rasanya tuh malam ini gue pengen joget-joget di depan tugu Singa deket kantor polisi di kecamatan gue. Haha Tereak sekenceng-kencengnya. Ketawa lepas. Bebas.



YEAAAAY!

gue dapat Award dari Ulil Amri. Doi temen blog gue yang tulisannya keren dan selalu bermanfaat (insya Allah). hehe This is my FIRST AWARD as long as story of my blog. Nama award itu adalah LIEBSTER AWARD. Gue emang gak tau itu award jenis apa dan siapa pencetus utamanya. Tapi yang gue tau ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk memenangkan award itu.

Tuesday, July 31, 2012

ARTJOG '12

Postingan ini udah emang rada telat, tapi tetep mau gue posting sebagai penutupan bulan JULI. Good Bye Juli. 

ArtJog adalah singkatan dari Art Jogja yang merupakan sebuah event pameran tentang seni yang pastinya bermakna so deep. Event tersebut digelar selama berapa hari ya? gue lupa. Tapi bertempat di TBY (Taman Budaya Yogyakarta) dengan mengangkat tema "Looking East".

Penjelasan mengenai latar belakang pengangkatan tema tersebut terpampang jelas di ruang pertama. Ini penampakan gambarnya . . .
kalo gambarnya gak keliatan, silahkan di zoom in
Oya, saat gue kesana itu dua hari sebelum acaranya kelar, yakni hari jumat (27/7/2012). Hari itu gue diajakin si Zumi. Dia bilang dia udah kesana beberapa hari sebelumnya bersama sang pacar dan temennya. Tapi, karena masih pengen kesana, jadi doi ngajak gue. Jadilah kita kesana dengan penuh rasa narsis yang tinggi karena emang tujuan utamanya adalah poto-poto dengan berbagai macam background yang apik. Kereeen lhoo~ meskipun gue banyak yang gak ngerti maknanya apaan.

Nah, sekarang gue mau pamerin hasil jepretan gue dan zumi. FYI aja yee, tiap gue yang motoin pasti selalu bagus. Jawabannya ada dua, entah karena objek yang bagus dan guenya yang jago moto atau guenya gak bagus kalo difoto dan zumi bukan potograper yang baik.

Monday, July 30, 2012

Mantan calon cita-cita yang pernah dicita-citakan

Malam ini gue sedang membaca 5cm. Iya, kalian bisa bilang gue anak sastra, tapi ketinggalan bacaan bagus. Gue tipe orang yang selalu gagal menyelesaikan dua pekerjaan sekaligus agar efektif. Makanya gue baru sempet beli setelah kuliah semester ini kelar. Lha semester-semester sebelumnya kemana aja Pit? Gue belum tertarik. Udah, itu aja. Gue malah lebih dulu punya dan baca novel 2 bang Donny (sok akrab) daripada 5cm yang notabene jauh lebih lama. Iya, kalian boleh bilang gue gak apdet. 

Gue baru selesai baca bab lima, tentang Ian yang ngelarin skripsinya dalam waktu dua bulan. Bab itulah yang baru bikin gue termotivasi. Semangat itu ada lagi. Gue yakin, bab selanjutnya akan lebih keren lagi. Gue gak sabar untuk itu. Tapi, setelah baca itu. Tiba-tiba gue teringat akan cita-cita, tujuan hidup, visi gue, dan tetek bengek tentang masa depan.

Kenapa pusing Pit? Bukannya lo udah masuk jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang jelas-jelas endingnya bakal ngajar?

Iya, gue tau. Tapi, ingatan gue sempet bernostalgila sebentar. Ingatan tentang cita-cita gue selama gue hidup yang sering ganti-ganti. Gue selalu mengganti cita-cita setiap gue melihat ada hal yang menarik dari entah film atau bacaan.

Wednesday, July 25, 2012

Hilangnya Seorang Gadis

sumber gambar
Menunggu adalah pekerjaan yang melelahkan. Terlebih menunggu sesuatu yang tidak pasti. Ya, Dilla kini tengah menanti sebuah ketidakpastian. Sejak tiga jam lalu Dilla selalu melirik layar ponselnya, berharap nama itu akan muncul. Nama seorang cowok yang sangat familiar. 

“Tutitutitutituuut….” Nada sms masuk terdengar dari ponsel hitam mengkilat Dilla. Ia melirik nama yang terpampang disana. “Yaah, Tiffa. Tumben dia sms gue.” Dilla membaca pesan itu dengan ogah-ogahan. Isinya cuma nyuruh Dilla buat pergi ke kosannya. Setelah bunyi sms balesan Tiffa tiba, Dilla langsung menjambret jaket dari belakang pintu dan segera meluncur ke kos Tiffa. 

“Dimana dia?” Dilla masih terengah.
“Fany di kamar Dill, tapi kamarnya berantakan banget.” Nada khawatir terlihat jelas dalam suara Tiffa.

My First Line Art (maap masih amatiran)

Suatu hari gue lagi blogwalking dan setiap gue blogwalking gue selalu melihat artwork mereka. Gue ngiri. Gue selalu membatin 'itu gimana cara bikinnya?'. Gue adalah penyuka begituan, design-artwork-dtbk (dan tetek bengeknya). Tapi masalahnya gue kagak bisa Corel . Gue cuma tau soto-sop *ngelap iler* *astagfirullah, puasa*.

Eh akhirnya gue menemukan tutorial yang cukup mudah dimengerti oleh orang awam design macam gue! Nih gue dapet dari yang empunya ilmu disini.



Semalem gue coba-coba dan cukup berhasil bagi gue. Haha (nyenengin diri sendiri). Ini foto yang gue pake.

terakhir kali minta pacar buat dibikin semacam artwork, doi muntah berember-ember karena kelamaan mandangin foto ini -___-

Sunday, July 15, 2012

My UNIQUE Family

Kyaaaaaaa sudah lama sekali gue gak bikin postingan. Seminggu yang lalu gue baru nyampe Jogja lagi. Sebelumnya gue balik ke Bogor selama sepuluh hari dan di sana gue gak bisa online karena modem yang ngajak ribut dan gak sempet karena gue sibuk belajar jadi wanita dewasa.  #OkeSkip

Ngomongin soal balik ke Bogor, gue pasti ketemu keluarga yang telah berabad-abad lima bulan gak ketemu. Homesicknya pake banget dikaret dua. Bagi gue, keluarga adalah segalanya. Rasa bahagia, sedih, terharu, kentut, ngupil, pasti pernah dialami bareng keluarga. Secara pribadi, gue bilang bahwa keluarga gue unik. Now, gue akan memperkenalkan mereka sama kalian. Here they are . . .

1. Bapak
Bapak yang murah senyum dengan kumis ramahnya :)

Sunday, July 8, 2012

Analisis (sederhana) Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin


Judul Novel: Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin 
Pengarang: Tere Liye 
Penerbit: Gramedia 
Tahun terbit: 2011 
Cetakan: ketiga 
Jumlah halaman: 264


A. Sinopsis
Tania kecil hidup bersama adik dan ibunya dalam rumah kardus di kawasan kumuh. Ayahnya meninggal, Tania putus sekolah dan akhirnya bekerja sebagai pengamen bersama adiknya di jalanan. Selama tiga tahun keluarga mereka hidup dalam kesusahan hingga pada akhirnya malaikat itu datang merubah nasib keluarga itu. Malaikat yang dikirim Tuhan melalui seorang lelaki berusia dua puluh lima tahunan yang Tania dan adiknya, Dede panggil Om Danar. Sejak kedatangan malaikat itu Tania dan Dede kembali bersekolah, bahkan Tania mampu mendapatkan beasiswa untuk meneruskan SMP dan SMA di Singapura dan itu berkat bantuan malaikat terebut.

Saturday, July 7, 2012

Sajak Buka Pintu (2)

Ini sebuah kisah
Seseorang mengetuk pintu
Nada ketukan yang merdu
Bagai nyanyian burung di musim semi
Salam terlantunkan
Pintu terbuka
Sebuah senyum indah melengkung
tepat mengenai hati
Seseorang masuk dengan aura kebahagiaan
Sebuah cinta terangkai di antara mereka
Melalui pandangan yang menyejukkan
Antara seseorang yang mengetuk pintu
dengan seseorang yang membukakan pintu
Pintu selalu terbuka ...
kepada orang yang berhati lapang
kepada waktu yang terizinkan
kepada tempat yang sesuai




13 Juni 2012


Thursday, June 21, 2012

aku dan kamu sama dengan kita

"Kamu tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi pada kehidupanmu, detik ini, esok dan seterusnya"
Selamat pagiiiiii, ini postingan paling subuh yang pernah gue bikin selama menimang zupil sejak 2009. Hal itu dikarenakan, eumm...apa yaa? kasih tau gak yaaa? kasih gak yaaa?
AH kelamaan lu, gak asik!
Oke FINE. gue jawab, gue lagi seneng.
Seneng napa?
Gue udah punya pemilik hati sekarang.
Terus gue harus bilang WOW gak Pit. 
#PLAK 

Monday, June 18, 2012

FRASA

Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi dan bersifat nonpredikatif.

Tipe-tipe Frasa
1. Frasa Endosentrik, yaitu frasa yang distribusinya sama dengan salah satu atua semua unsurnya. Unsurnya terdiri dari inti dan atribut, salah satu unsur hilang maka maknanya akan berubah. Menurut Verhaar, frasa endosentrik adalah frasa yang berdistribusi secara paralel dengan unsur pusatnya.
Contoh: adik saya, kucing putih, bangsa dan negara.

Macam-macam Frasa Endosentrik
a. Apostif
   Apostif adalah frasa yang unsur-unsurnya terdiri dari unsur pusat dan unsur aposisi (keterangan tambahan). Antar unsur pusat dan aposisi diberi tanda koma.
Contoh: mawar, bunga berduri dalam pot hitam.
b. Atributif
    Atributif adalah frasa yang terdiri dari inti dan atributif, namun tidak setara.
    Contoh: adik saya, kucing hitam
c. Koordinatif

Pengenalan Sintaksis

Sintaksis adalah ilmu bahasa yang mempelajari kata, frasa, klausa. Menurut Ramlan, ruang lingkup sintaksis hanya seluk beluk frasa, klausa, kalimat, wacana, sedangkan menurut Soetarno ruang lingkup sintaksis hanya frasa dan kalimat. Matthews juga berpendapat bahwa sintaksis adalah hubungan antar kata dalam unit kalimat (kata, frasa, klausa, kalimat).


Sintaksis berasal dari kata SUNTATTEIN.
sun = dengan
tattein = menempatkan
Jadi, secara istilah sintaksis adalah menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata/klausa/kalimat.


Alat-alat sintaksis
Alat-alat sintaksis adalah alat-alat bahasa untuk menghubungkan kata menjadi kelompok kata dengan struktur tertentu. Berikut ini adalah alat-alat sintaksis.

1. urutan kata, yaitu cara menyusun kata menjadi kalimat yang memiliki beberapa peluang.
Contoh: Ular kecil makan katak besar. Kalimat tersebut memiliki peluang untuk diubah urutan katanya.
2. bentuk kata, yaitu kata tunggal, kata kompleks, dan afiksasi.
Contoh: dia mencabut gigi
             dia mencabuti gigi
Kata mencabut dan mencabuti memiliki bentuk yang berbeda, sehingga menyebabkan perbedaan makna pada dua kalimat tersebut

3. intonasi, yaitu penekanan. Intonasi terdiri atas: 

4. Kata tugas, yaitu golongan kata yang memiliki bentuk bebas (tidak terikat dengan satuan lain) dan tidak memiliki makna leksikal, maknanya akan helas apabila digunakan dalam konstruksi sintaksis. Yang termasuk kata tugas adalah:  

Ciri kata tugas menurut Djoko Kentjono
1. Jumlahnya terbatas
2. Keanggotannya bersifat tertutup
3. Dapat dikuasai oleh pemakai bahasa dengan cara menghafal
4. Pada umumnya tidak dapat mengalami proses morfologis
5. Tidak memiliki makna leksikal
6. Dapat digunakan dalam wacana apapun

Sajak Buka Pintu (1)

Ini sebuah cerita
Seseorang mengetuk pintu
tidak perlahan juga tidak keras
Biasa saja
Ia hanya mengetuk tanpa memberi salam
Seorang yang lain membuka pintu
Ia bertanya hendak apa
Tidak terjawab
Hanya diam dan bungkam
Lalu pintu tertutup
Seorang yang mengetuk pintu terpaku
Berbalik badan
Daun kamboja berguguran dalam batinnya

13 Juni 2013


Thursday, June 14, 2012

Sang Senyuman

Lengkung senyuman
Membingkai raut wajah bahagia
Duduk di bawah buaian mentari
Bersama secangkir teh manis
Ah, senyumanmu masih termanis
Masihkah senyuman itu tak bertuan?
Kanan, selalu kau tolehkan arahmu kesana
Apakah kiri bermakna buruk?
Izinkan aku menyelami senyum itu
Aku ingin mencumbu makna senyum itu
Iya, kini aku menemukan diriku dalam harap
Harapan bahwa akulah yang kau toleh
Sehingga aku bisa mencumbu dengan utuh
Akankah senyum itu hanya untukku?


13 Juni 2012

Thursday, June 7, 2012

Review Talkshow Bang Dika

Saat gue ngetik ini gue dalam keadaan sesadar-sadarnya dan seinget-ingetnya bahwa besok adalah deadline pengumpulan draft SKRIPSI bab I dan II, dan gue belom kelar ngerjainnya. Iya, lo gak salah baca kok. Gue, mahasiswa semester 4 dengan ini mengakui sedang menjalani proses SKRIPSI (boongan). Maksudnya? Itu emang bukan skripsi beneran, hanya sekedar tugas mata kuliah membaca, tepatnya membaca sintopis. Tapi, berhubung gue lagi bae, gue males jelasin apa itu membaca sintopis. Lebih baik tanya mbah gugel aja. #okesip 

Eniweey, gue masih dalam euphoria talkshow bang Raditya Dika. Talkshow itu diadakan oleh BEM fakultas dan bekerjasama sama produk alat tulis gitu.

Terus gimana Pit? Seneng dong ketemu bang Dika?

Seneng upil lo gosong!

Kok gitu?

Thursday, May 31, 2012

Evaluasi nyoook!


Good bye MAY. today is the last day of May in 2012 

Biasanya dalam setiap kegiatan pasti ada pra-inti-pasca. Pra diisi dengan rencana, inti diisi dengan pelaksanaan kegiatan dan pasca diisi dengan evaluasi. Dengan adanya evaluasi kita bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan kita selama pelaksanaan kegiatan. Perbaiki yang kurang dan melakukan lebih baik untuk yang positifnya.

Pada awal bulan gue udah membuat suatu harapan yang bisa dikatakan itu rencana pelaksanaan kegiatan gue. Kalo belum baca, bisa diliat disini. Gue pada awal bulan itu semangat '45  eh tapi baru dua hari setelah semangat, gue lesu lagi. Iya, gue emang labil banget. Eh tepatnya sih moody. Semangat gue sering naik turun, sama seperti semangat move on gue karna dia. #Ups

Monday, May 28, 2012

Dont Try At HOME, please!

Satu minggu yang sibuk. Saking sibuknya gak pernah maen kesini lagi. Maafin yaah blogku sayaang, kamu sampe kotor kayak gitu.

     

Setiap minggu dalam hidup gue diawali dengan senin. Ya, hari senin yang sebagian orang membencinya. Entah kenapa. Gue gak mau kepo ah. Haha #abaikanparagrafini

Senin yang lalu, gue masih inget banget betapa rempongnya gue. Hari itu gue bangun jam 06.50. gue kesiangan lagi, gak shalat lagi     maafin Pipit ya Allah. Tapi untungnya gue sempet mandi, datang ke kampus jam 07.10. kelas tinggal dikit banget orangnya. Kemana orang-orang? Ternyata ada isu bahwa perkuliahan diliburkan karna dies natalis kampus. Padahal itu hanya sebuah wacana, dosen mutung karena saat beliau masuk kelas, cuma ada 3 ekor mahasiswa. Oke, saat itu diberi tugas kelompok. Eniwey, sebelumnya gue tau kalo dosen makul kedua kosong. Maka hari itu gue capcus nyari kaos item. Iya, dari sekian kaos gue, yang berwarna item cuma baju sidu kelas pas SMA doang. Entah kenapa gue pengen banget ke Malioboro. Gue lirik jam tangan gue, 08.50! ternyata Malioboro masih sepi, belom buka.    #Sial gue kepagian.

Tuesday, May 15, 2012

Selamat Ulang Tahun ^^

Tujuh tahun yang lalu, aku mengenalmu. Kita berada di organisasi yang sama, OSIS. Sekarang takkan ada kata kias lagi untuk mengibaratkan kamu, karena aku lelah dengan tidak menyebut namanu. Namun aku pun enggan memanggilmu.

Lantas?

Semua berawal dari OSIS dan ROHIS. Ya, kita aktivitis dua organisasi itu. Tadinya kita hanya kenal nama, tapi lambat laun kita saling kenal satu sama lain. Masih kuingat dengan jelas di binderku yang kini kutinggal di rumah, biodatamu tertanggal 05-05-05. Disana kutau ternyata kau suka bermain gitar.

Sewaktu kita SMP memang belum trend internet, apalagi facebook. Jadi, kita hanya berkomunikasi selagi sekolah, tepatnya saat ada agenda organisasi. Saat kelas VII itulah aku mengenal rasa suka.

Kamu ulang tahun hari itu, aku memberimu sebuah kado. Sebuah jam weaker berbentuk bola basket (maaf, saat itu aku tak tau kalau kau lebih suka gitar daripada basket). Di dalam kotak kado itu, aku tulis sebuah surat. Tentu bukan surat biasa, tapi surat ucapan ulang tahun dan pernyataan sukaku. Sampai saat ini rasanya itu aib terbesarku padamu. Jujur, aku malu bila mengingat itu semua. Sayangnya, semenjak kejadian pemberian kado itu. Kamu mulai menjauh. Kamu menjaga jarak seolah enggan menyapa bahkan melihatku. Aku bingung, apa yang terjadi padamu.

Kelas IX semester 2. Tiba-tiba ada seseorang dengan nomor +628569520**** masuk ke nomor +628569733****.

“Pagi…”
“Hah? Siapa ini?”
“6.5.14.4.5.18”
“Siapa sih?”
“F****R”
“Oh ternyata kamu J” Batinku.
*is isms sudah disesuaikan dengan zaman sekarang yang sudah meninggalkan masa 4L4yitikum*
Angka itu adalah kode rahasia antara aku dan kamu saat menulis biodata tahun sebelumnya. Ternyata dia masih ingat semuanya. Sejak saat itu kita kembali dekat. Tepat sekali, kamu hadir ketika aku baru putus dengan pacarku.

07-07-07
Itu tanggal istimewa. Sejak dulu, kita selalu dipertemukan dengan angka-angka amazing. Itulah kenapa sampai saat ini aku menyukai angka tujuh. Iya, karena kamu.

Sepuluh bulan berjalan dengan penuh ke-childish-an dan keegoisan. Setiap potongan memori yang tersangkut dalam ingatanku, selalu mampu membuatku tersenyum. Ternyata dulu kita ababil, egois, keras kepala. Aku juga masih ingat. Kita putus tiga kali. Eh tidak, kita tidak putus. Tapi aku menyebutnya break, semacam istirahat ketika sedang sekolah. Hanya sementara.

03-05-08

Aku tidak sanggup mempertahankan hubunganku denganmu. Ada faktor yang tak bisa diungkapkan disini, faktor yang menjadi alasan utama aku melantangkan kata putus. Lihatlah! Angaka yang kutulis itu. 3 + 5 = 8, tahunnya 2008. Itulah alasan mengapa kini aku membenci angka 8. Iya, semuanya karena aku kamu tidak sama dengan kita.

Setelah itu, kita mulai jarang komunikasi. Padahal, sekolah kita sama, kelas yang berbeda. Sampai akhirnya aku putuskan untuk melanjutkan kuliah ke Jogja. Alasan utamanya selain ingin mandiri, karena kamu. Lagi lagi kamu. Iya, karena aku pikir, jarak akan membunuh rasa itu. Ternyata dugaanku salah. Aku malah semakin cemas. Aku cemas ketika tidak melihat status facebookmu. Aku cemas apakah kamu baik-baik saja disana. Aku cemas apakah kamu sudah memiliki kekasih baru? Tapi aku lebih cemas, apakah kamu sudah benar-benar melupakanku?

Secepat itukah?

Hey, mantan! Aku tau, tahun 2010 dan 2011 kamu masih mengingat tanggal istimewa kita. Aku baca status update-mu. Entahlah tahun ini. Sepertinya itu takkan mungkin, karena sepertinya kamu sudah menjadi guardian angel perempuan lain. Selamat ya, semoga bahagia. Tak ada kata selain itu, sungguh. Karena sekalipun aku tidak ikut bahagia, tidak akan mempengaruhi keadaan kita, iya kan?

Semoga ALLAH senantiasa selalu merangkul hidupmu dalam keadaan apapun..Dengan bertambahnya usia, bertambah pula jejak yang tertinggal, lihat dan pelajari agar kau selalu bertanggung jawab atas kebahagiaan dirimu.

SELAMAT ULANG TAHUN FREDY FENDER




That's Me
@Rospita_NF

*Press Ctrl+A, please

Saturday, May 12, 2012

Kronolgis Minggu Kedua Mei

Wilujeng Wengi, Sugeng Dalu, Selamat Malam.*chibi chibi chibi*

Masih teringat jelas minggu yang lalu gue posting tentang si Entin yang ternyata nama samaran. Maaf yaa yang mau kenalan sama Entin, pasti kecewa.

Seminggu gue hanya sekedar singgah di blog untuk sekedar bales comment (kalo ada) dan blogwalking. Kemaren-kemaren gue masih males buat nulis, entahlah jangan tanya kenapa karena kutak tahu. Oke, itu lagu.

Sekarang gue akan menceritakan kronologis kisah gue selama lima hari kemaren dan hari ini.

SENIN


Pagi itu gue bangun jam setengah tujuh. Kesiangan lagi. Untung pas gak shalat, jadi gue aman dari dosa. Hal paling sering gue kesalkan setiap pagi terjadi, antri kamar mandi. #NasibAnakKost. Sampe di kampus, gue telat masuk kelas, dosen udah keburu cuap-cuap. Ternyata dosen hanya mengisi sampai pukul 08.00, beliau ada rapat. Biasalah beliau kan ketua jurusan, jadi sibuk rapat sana sini. Gue aman. Hari itu Entin sumringah banget dengan notebook barunya. Mata kuliah kedua masih lama, pukul 11.00. Tapi percuma juga, dosen masih ke Bangkok untuk acara seminar atau apa gitu. Lalu gue pulang dan gue lupa ngapain lagi.