Aku selalu yakin, maka dari itu aku menunggu. Menunggu itu
melelahkan, kita semua tau itu. Tapi aku ingin melakukannya untukmu. Pernahkah kau
memiliki sebuah keyakinan yang menurutmu itu akan terjadi suatu saat nanti? Aku
punya itu. Dan keyakinan itu yang membuatku ada di tempat parkir ini. Kau.
Ya, kau adalah alasan.
Orang selalu menganggapku aneh, jelek, egois, penjajah,
ilegal. Wajar, lumrah, dimaklumi. Mereka tidak kenal aku. Mereka tidak tau
latar belakangku. Aku wanita yang selalu tabah dan kuat. Terserah mereka mau
judge aku seperti apa. Toh aku tetap akan menunggumu, bagaimanapun juga.
Karena yang aku tau. Kau adalah alasanku.
Berharap ada satu kendaraan yang aku kenal. Merah marun, warna kesukaanmu dengan tanda kendaraan 'K'. Jaket kumal, jeans belel, rambut acak-acakan, kacamata hitam. Helm yang kupilih saat kita pergi kencan untuk ketiga kalinya. Selalu tersenyum dalam hati bila kuingat semuanya. Kapan kau kembali?
Alasanku disini karena kau.
Selembar seribu untuk satu motor dan dalam satu jam aku
mendapatkan dua puluh motor sedangkan aku bekerja untuk waktu tiga sampai empat
jam. Kau bisa bayangkan itu bukan? Apakah kalian pikir aku puas dengan semua
yang aku dapatkan?
TIDAK!! Tidak sama sekali. Karena kau adalah alasanku.
Langkahmu mungkin tidak untuk berjalan kearahku. Tapi aku
yakin bahwa Tuhan punya kehendak yang lebih besar dari keinginan kakimu. Aku selalu
berdoa setiap waktu bahwa kau akan menjadi alasan yang tepat untukku. Tidak
perduli seperti apa kita dulu. Tak perduli seberapa buruk tubuhmu dalam tanah
itu.
Kau tetap alasanku…untuk menunggu di tempat yang sama.
that's me
@Rospita_NF