Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Saturday, March 31, 2012

Penasaran dalam Pencarian

Satu jam setengah sudah saya duduk di ruangan yang sama dengan kemarin sore. Bedanya, di sebelah saya telah duduk seorang cowok, mahasiswa entah semester berapa dan jurusan apa. Tak terdeteksi. Yang terlihat jelas adalah rambut sebahu dengan belahan di tengah. Cowok itu memiliki ciri yang saya anggap berasal dari fakultas yang sama dengan saya. Dia tipe cowok yang kalau gak "nyastra" atau "nyeni" atau "nyeleneh". Terkadang wajah seseorang tidak selalu bisa menjawab pertanyaan masalah umur. Tapi kalau boleh saya menaksir, dia semester 6.


Sedari tadi,

Friday, March 30, 2012

Drama Korea "Love Rain"


Heey para pecinta dramkor, terutama fansnya Jang Geun Suk. Nooh gue punya video drama terbarunya, LOVE RAIN. Cekidot bleeeh :)


That's Me
Rospita_NF

Proudly Present

TADAAAAAAAA...........


Bismillahirrahmanirrahim...
aseeeeek..perubahan besar-besaran terjadi dalam dunia blog gue :) gue rubah tampilannya karna alasan sepele: bosan ALAY!


Beberapa pemicunya yaitu setelah melihat blogger yang kreatif banget. Berhubung gue orangnya selalu melakukan pembaruan alias meng-up grade diri sendiri. Jadi blog pun harus berubah. haha


Sore ini gue duduk selama kurang lebih satu jam setengah di limuny (layanan internet mahasiswa UNY). Hal ini disebabkan masalah modem gue beserta provider nyebelinnya. Entah kenapa sekarang provider GSM tidak mengeluarkan paket unlimited lagi. Ini adalah bencana bagi gue, sebagai maniak download >,<


Oya, balik ke masalah tampilan blog. Gue sebenernya masih pengen rubah di headnya. Pengen pake link gambar gitu, tapi berhubung pengetahuan gue masih dikit, jadi belum ngerti.


Inilah masalah golongan darah B (buahaha..sekarang gue dikasih gelar ahli golongan darah sama temen gue) yang mudah tergoda dengan hal baru. Perlu dicatat yaa buku temen gue yang tebelnya cuma 300-an yang gue pinjem sebulan yang lalu belum kelar sampe sekarang, lalu gue sekarang lagi berusaha merampungkan Ronggeng Dukuh Paruk yang udah gue pinjam untuk ketiga kalinya (baaaaaaaaah)...semua ini masalahnya cuma satu: GUE BELUM BISA MENGALAHKAN EGO untuk nonton DRAMA KOREA haha #uups


tuuh kan mulai ngalor ngidul..udah ah..
ngambil cucian di rumah desi, cukup sekian dan terima kasih (copas from OVJ)




That's Me
@Rospita_NF
 

Sunday, March 18, 2012

Never Give Up

Tuhan mengerti sehingga aku menunggu...


Kamu takkan pernah mendapatkan apa yang kamu mau tanpa adanya usaha untuk mencapainya...


Percayalah, masih ada jalan panjang yang terbentang untuk kita lewati...


Kesabaran itu pasti akan ada terbayar oleh kebahagiaan...


That's Me
Rospita_NF ^^

i'm not alone

Dalam lelah ku tetap melangkah...

Dalam langkah yang tak terduga...

Tuhan memiliki rencana yang begitu indah..

Semua terasa lebih baik ketika kekosongan terisi dengan sesuatu yang berharga :)



That's Me
@Rospita_NF

Friday, March 9, 2012

Teknik Membaca (ECOLA) dalam Membaca Novel


ECOLA (Extending Concept through Language Activities) dikembangkan oleh Smith-Burke (1982). Teknik ini mengintegrasikan 4 keterampilan bahasa, yaitu membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Teknik ini berguna untuk memaknai dan mengawasi atau mengevaluasi pemahaman siswa. Dalam hal ini, teknik ECOLA akan diaplikasikan pada keterampilan membaca karya sastra, yakni novel. Novel yang akan dibahasa adalah Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye.


   A. Tahap-tahap teknik ECOLA
1. Menentukan Tujuan yang Komunikatif
Tahap pertama adalah sebelum membaca novel, diharuskan terlebih dahulu untuk

Thursday, March 8, 2012

Kesempatan yang Hilang



Apakah kau masih orang yang sama dengan yang aku kenal lima tahun silam? Apakah kau masih orang yang sama dengan lelaki kurus dan tinggi yang selalu kulihat di depan kelas? Apakah kau masih orang yang sama dengan si pintar dari kelas X.3? Apakah kau masih orang yang sama dengan cinta pertamaku?

“Aku adalah orang yang sama, tapi rasa itu yang berbeda.” Ucapnya pelan.
“Kenapa?”

Aku tertunduk saat kamu pergi begitu saja. Kamu hanya datang untuk mengatakan itu. Kamu hanya menjawab pertanyaan dengan kebingungan yang semakin besar. Hanya kalimat itu. Tetes air mata jatuh seiring dengan langit meneteskan air matanya di atas rambut sebahuku.

Monday, March 5, 2012

Suara Mahasiswa untuk Dosennya

Peraturan pertama : DOSEN SELALU BENAR
Peraturan kedua : APABILA DOSEN SALAH, KEMBALI KE PERATURAN PERTAMA


Siapa yang tak pernah mendengar peraturan egois itu? Hampir semua yang memiliki kekuasaan tertinggi pastilah menerapkan peraturan pengekang itu.

Mahasiswa memiliki hak untuk mendapatkan ilmu dari dosen, dosen berkewajiban untuk menghargainya. Selama gue kuliah, ada hal-hal yang gak gue suka dari dosen. Ini dia kriteria dosen yang paling malesin sejagat kampus. JENG JENG...dosen masuk dan keluar seenaknya sendiri, dosen yang tidak menghargai perjuangan mahasiswa, dan dosen yang mengambil penilaian dari antah berantah. Oke kita bahas satu persatu. Here we go...

1. Dosen masuk dan keluar seenaknya
sumber
Ini adalah tipe dosen yang sering dijumpai dan itu membuat mahasiswa tidak menyukainya. Sebagai mahasiswa memang wajar ketika dosen gak masuk, pasti senang, gue gak munafik soal itu. Tapi, dosen gak ada pasti meninggalkan tugas. Itu yang gak seneng. Oiya, pas semester pertama ada dosen yang parahnya banget banget banget. Beliau kalau masuk itu bentaaaaaaaaar banget, seharusnya 100 menit, eh beliau masuk hanya sekitar lima belas menit sodara-sodara! gue ulang yaah biar dramatis..LIMA BELAS MENIT!!!!Udah gitu di tempat gue kan ada kelas besar dan kecil, satu kelas besar berisi sekitar 36-40 anak dan dua kelas besar digabung. Buseeet udah gak efektif, jarang masuk, sekalinya suruh bikin makalah, satu makalah dianggotakan oleh satu kelas kecil yang berisi 18 mahasiswa. HAHA dosen ajaib! Bagaimana mungkin beliau bisa dijadikan dosen pendidikan? APPLAUSE sodara-sodara! Soal nilai, kalau gak salah sih gue dan temen-temen banyak yang dapet A, tapi tetep aja gue berpikir bahwa itu sebagai rasa bersalahnya beliau sebagai dosen (mungkin).

Sunday, March 4, 2012

alasan itu kau

Aku selalu yakin, maka dari itu aku menunggu. Menunggu itu melelahkan, kita semua tau itu. Tapi aku ingin melakukannya untukmu. Pernahkah kau memiliki sebuah keyakinan yang menurutmu itu akan terjadi suatu saat nanti? Aku punya itu. Dan keyakinan itu yang membuatku ada di tempat parkir ini. Kau.

Ya, kau adalah alasan.

Orang selalu menganggapku aneh, jelek, egois, penjajah, ilegal. Wajar, lumrah, dimaklumi. Mereka tidak kenal aku. Mereka tidak tau latar belakangku. Aku wanita yang selalu tabah dan kuat. Terserah mereka mau judge aku seperti apa. Toh aku tetap akan menunggumu, bagaimanapun juga.

Karena yang aku tau. Kau adalah alasanku.

Berharap ada satu kendaraan yang aku kenal. Merah marun, warna kesukaanmu dengan tanda kendaraan 'K'. Jaket kumal, jeans belel, rambut acak-acakan, kacamata hitam. Helm yang kupilih saat kita pergi kencan untuk ketiga kalinya. Selalu tersenyum dalam hati bila kuingat semuanya. Kapan kau kembali?


Alasanku disini karena kau.


 Selembar seribu untuk satu motor dan dalam satu jam aku mendapatkan dua puluh motor sedangkan aku bekerja untuk waktu tiga sampai empat jam. Kau bisa bayangkan itu bukan? Apakah kalian pikir aku puas dengan semua yang aku dapatkan?

TIDAK!! Tidak sama sekali. Karena kau adalah alasanku.

Langkahmu mungkin tidak untuk berjalan kearahku. Tapi aku yakin bahwa Tuhan punya kehendak yang lebih besar dari keinginan kakimu. Aku selalu berdoa setiap waktu bahwa kau akan menjadi alasan yang tepat untukku. Tidak perduli seperti apa kita dulu. Tak perduli seberapa buruk tubuhmu dalam tanah itu.

Kau tetap alasanku…untuk menunggu di tempat yang sama.


that's me
@Rospita_NF



Saturday, March 3, 2012

Katakanlah! Jangan kau tuliskan lagi


Katakanlah, jangan kau tuliskan lagi karena Tuhan telah memberimu mulut untuk berucap. Suaramu jauh lebih merdu dari tuts piano Mozart, aku selalu yakin itu. Namun kau tak pernah menunjukkannya padaku. Ketika sudut mataku menjatuhkan bulirnya karena dia, kau selalu memberikanku gambar kartun yang membuatku tertawa. Tak bisakah kau ceritakan lelucon saja?

Katakanlah, jangan kau tuliskan lagi. Tidak lelahkah jarimu mengapit pena dan menuangkannya di atas kertas biru, warna kesukaanku. Aku bisa membaca tingkahmu, apa yang kau pikirkan tertulis dalam wajah indahmu. Tapi aku ingin bisikan kalimat itu. Kalimat yang setiap perempuan ingin dengar dari lelakinya.

Katakanlah!! Jangan kau tuliskan lagi. Aku mohon.

Ketika aku mulai berada pada puncak frustasiku. Kau hadir di depanku. Datang tiba-tiba begitu saja. Dengan kaos biru dan kemeja hitam bergaris. Mata kita bertemu. Tatapan itu yang selalu membuatku yakin bahwa itu kau. Sorotan mata yang selalu tajam dan meyakinkanku saat lemah. Kau peluk aku dengan hangatnya.

Aku menulis bukan karena aku bisu, tapi aku tak tau cara untuk mengungkapkan betapa besarnya rasa cintaku padamu. Aku menulis untuk menghapus catatannya sehingga kau hanya akan membaca aku.”

Dugaanku benar kan? Suaramu lebih merdu dari tuts piano Mozart :)



that's me
@Rospita_NF