Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Saturday, March 3, 2012

Katakanlah! Jangan kau tuliskan lagi


Katakanlah, jangan kau tuliskan lagi karena Tuhan telah memberimu mulut untuk berucap. Suaramu jauh lebih merdu dari tuts piano Mozart, aku selalu yakin itu. Namun kau tak pernah menunjukkannya padaku. Ketika sudut mataku menjatuhkan bulirnya karena dia, kau selalu memberikanku gambar kartun yang membuatku tertawa. Tak bisakah kau ceritakan lelucon saja?

Katakanlah, jangan kau tuliskan lagi. Tidak lelahkah jarimu mengapit pena dan menuangkannya di atas kertas biru, warna kesukaanku. Aku bisa membaca tingkahmu, apa yang kau pikirkan tertulis dalam wajah indahmu. Tapi aku ingin bisikan kalimat itu. Kalimat yang setiap perempuan ingin dengar dari lelakinya.

Katakanlah!! Jangan kau tuliskan lagi. Aku mohon.

Ketika aku mulai berada pada puncak frustasiku. Kau hadir di depanku. Datang tiba-tiba begitu saja. Dengan kaos biru dan kemeja hitam bergaris. Mata kita bertemu. Tatapan itu yang selalu membuatku yakin bahwa itu kau. Sorotan mata yang selalu tajam dan meyakinkanku saat lemah. Kau peluk aku dengan hangatnya.

Aku menulis bukan karena aku bisu, tapi aku tak tau cara untuk mengungkapkan betapa besarnya rasa cintaku padamu. Aku menulis untuk menghapus catatannya sehingga kau hanya akan membaca aku.”

Dugaanku benar kan? Suaramu lebih merdu dari tuts piano Mozart :)



that's me
@Rospita_NF

2 comments:

Silahkan comment UPIL gue dengan kaidah yang baik, tidak OOT, tidak vulgar dan tidak menyinggung SARA. ^^b #okesip