Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Thursday, June 21, 2012

aku dan kamu sama dengan kita

"Kamu tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi pada kehidupanmu, detik ini, esok dan seterusnya"
Selamat pagiiiiii, ini postingan paling subuh yang pernah gue bikin selama menimang zupil sejak 2009. Hal itu dikarenakan, eumm...apa yaa? kasih tau gak yaaa? kasih gak yaaa?
AH kelamaan lu, gak asik!
Oke FINE. gue jawab, gue lagi seneng.
Seneng napa?
Gue udah punya pemilik hati sekarang.
Terus gue harus bilang WOW gak Pit. 
#PLAK 

Monday, June 18, 2012

FRASA

Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi dan bersifat nonpredikatif.

Tipe-tipe Frasa
1. Frasa Endosentrik, yaitu frasa yang distribusinya sama dengan salah satu atua semua unsurnya. Unsurnya terdiri dari inti dan atribut, salah satu unsur hilang maka maknanya akan berubah. Menurut Verhaar, frasa endosentrik adalah frasa yang berdistribusi secara paralel dengan unsur pusatnya.
Contoh: adik saya, kucing putih, bangsa dan negara.

Macam-macam Frasa Endosentrik
a. Apostif
   Apostif adalah frasa yang unsur-unsurnya terdiri dari unsur pusat dan unsur aposisi (keterangan tambahan). Antar unsur pusat dan aposisi diberi tanda koma.
Contoh: mawar, bunga berduri dalam pot hitam.
b. Atributif
    Atributif adalah frasa yang terdiri dari inti dan atributif, namun tidak setara.
    Contoh: adik saya, kucing hitam
c. Koordinatif

Pengenalan Sintaksis

Sintaksis adalah ilmu bahasa yang mempelajari kata, frasa, klausa. Menurut Ramlan, ruang lingkup sintaksis hanya seluk beluk frasa, klausa, kalimat, wacana, sedangkan menurut Soetarno ruang lingkup sintaksis hanya frasa dan kalimat. Matthews juga berpendapat bahwa sintaksis adalah hubungan antar kata dalam unit kalimat (kata, frasa, klausa, kalimat).


Sintaksis berasal dari kata SUNTATTEIN.
sun = dengan
tattein = menempatkan
Jadi, secara istilah sintaksis adalah menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata/klausa/kalimat.


Alat-alat sintaksis
Alat-alat sintaksis adalah alat-alat bahasa untuk menghubungkan kata menjadi kelompok kata dengan struktur tertentu. Berikut ini adalah alat-alat sintaksis.

1. urutan kata, yaitu cara menyusun kata menjadi kalimat yang memiliki beberapa peluang.
Contoh: Ular kecil makan katak besar. Kalimat tersebut memiliki peluang untuk diubah urutan katanya.
2. bentuk kata, yaitu kata tunggal, kata kompleks, dan afiksasi.
Contoh: dia mencabut gigi
             dia mencabuti gigi
Kata mencabut dan mencabuti memiliki bentuk yang berbeda, sehingga menyebabkan perbedaan makna pada dua kalimat tersebut

3. intonasi, yaitu penekanan. Intonasi terdiri atas: 

4. Kata tugas, yaitu golongan kata yang memiliki bentuk bebas (tidak terikat dengan satuan lain) dan tidak memiliki makna leksikal, maknanya akan helas apabila digunakan dalam konstruksi sintaksis. Yang termasuk kata tugas adalah:  

Ciri kata tugas menurut Djoko Kentjono
1. Jumlahnya terbatas
2. Keanggotannya bersifat tertutup
3. Dapat dikuasai oleh pemakai bahasa dengan cara menghafal
4. Pada umumnya tidak dapat mengalami proses morfologis
5. Tidak memiliki makna leksikal
6. Dapat digunakan dalam wacana apapun

Sajak Buka Pintu (1)

Ini sebuah cerita
Seseorang mengetuk pintu
tidak perlahan juga tidak keras
Biasa saja
Ia hanya mengetuk tanpa memberi salam
Seorang yang lain membuka pintu
Ia bertanya hendak apa
Tidak terjawab
Hanya diam dan bungkam
Lalu pintu tertutup
Seorang yang mengetuk pintu terpaku
Berbalik badan
Daun kamboja berguguran dalam batinnya

13 Juni 2013


Thursday, June 14, 2012

Sang Senyuman

Lengkung senyuman
Membingkai raut wajah bahagia
Duduk di bawah buaian mentari
Bersama secangkir teh manis
Ah, senyumanmu masih termanis
Masihkah senyuman itu tak bertuan?
Kanan, selalu kau tolehkan arahmu kesana
Apakah kiri bermakna buruk?
Izinkan aku menyelami senyum itu
Aku ingin mencumbu makna senyum itu
Iya, kini aku menemukan diriku dalam harap
Harapan bahwa akulah yang kau toleh
Sehingga aku bisa mencumbu dengan utuh
Akankah senyum itu hanya untukku?


13 Juni 2012

Thursday, June 7, 2012

Review Talkshow Bang Dika

Saat gue ngetik ini gue dalam keadaan sesadar-sadarnya dan seinget-ingetnya bahwa besok adalah deadline pengumpulan draft SKRIPSI bab I dan II, dan gue belom kelar ngerjainnya. Iya, lo gak salah baca kok. Gue, mahasiswa semester 4 dengan ini mengakui sedang menjalani proses SKRIPSI (boongan). Maksudnya? Itu emang bukan skripsi beneran, hanya sekedar tugas mata kuliah membaca, tepatnya membaca sintopis. Tapi, berhubung gue lagi bae, gue males jelasin apa itu membaca sintopis. Lebih baik tanya mbah gugel aja. #okesip 

Eniweey, gue masih dalam euphoria talkshow bang Raditya Dika. Talkshow itu diadakan oleh BEM fakultas dan bekerjasama sama produk alat tulis gitu.

Terus gimana Pit? Seneng dong ketemu bang Dika?

Seneng upil lo gosong!

Kok gitu?