Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Wednesday, May 26, 2010

Perjalanan

Suer deh, gak ada niatan untuk nyamain judul album keduanya d’Masiv, tapi sekarang gue emang lagi pengen nulis kronologi perjalanan gue selama tiga hari hampir tiga malem kemaren. Kemanakah gue? Simak aja, guys! Enjoy it!
But, sebelum gue cerita tentang perjalanannya. Ada baiknya gue flashback dulu latar belakang gue melakukan perjalanan ini.

Semuanya bermula ketika di pertengahan bulan Februari kemaren ada undangan PMDK ke sekolah gue (SMANJAS) dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Karena siswa yang daftar itu dibatasi—cuma 5 orang— maka gue mencoba memberanikan diri untuk ikutan. Seperti keinginan gue sebelumnya, gue pengen jadi penulis yang mencintai negaranya, maka gue pilih jurusan sastra Indonesia. Tapi, setelah gue fikir-fikir dan konsultasi sama banyak pihak, penulis doang gak cukup untuk menopang masa depan gue. Maka dari itu gue pilih yang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Monday, May 17, 2010

Penulis Paporit

Sejak SMP gue tertarik ke dunia tulis menulis. Dimulai sejak tahun 2005 yang lalu, saat itu gue dapet tugas dari guru bahasa Indonesia gue yang bernama Bu Heti, beliau menyuruh kami membuat drama. Nah, tadinya gue bingung banget mau ngambil tema apa. Akhirnya gue sama temen-temen sepakat mengangkat tema yang standar: PERSAHABATAN.

Gue juga rada lupa judul drama kita itu apa. Tapi yang pasti dari situ, gue mulai memberanikan diri untuk nulis. Tapi bukan flash fiction, cerpen, apalagi novel. Tapi bisa dibilang kayak script FTV. Gue buat ceritanya dalam bentuk dialog gitu. Mau dibilang drama, tapi itu latarnya random gak jelas.

Akhirnya gue ngisi liburan semesteran gue dengan nulis cerita itu, kira-kira tujuh puluh halaman buku tulis yang kecil. Meski gue gak terlalu puas dengan isi cerita yang ngawur, gue pun nulis cerita dengan judul lain, yang sekarang udah gue print dan memuat tiga puluh enam halaman, ukuran polio. Lumayan lah, buat ngisi waktu luang. Biasanya cerita-cerita kayak gitu mengahabiskan waktu dua minggu. Entahlah gue waktu itu dapet inspirasi darimana.

Well, kelas tiga SMP sampe sekarang baru gue mulai nulis cerpen. Malah alhamdulillah banget pas mau kenaikan kelas sepuluh, gue iseng bikin cerpen yang judulnya Telpon Misterius itu di muat di salah satu Majalah mingguan. Itulah motivasi gue untuk terus berkarya dan berimajinasi, meski gue sadar kalau karya gue belum patut diacungi jempol. Jujur, sebagian besar sumber inspirasi cerpen-cerpen gue adalah DIA (curcol deeh). Sahabat-sahabat gue pasti tau DIA itu siapa. Hhe ...

Eits, tapi pas kelas sepuluh juga gue pernah punya keinginan untuk nulis kayak teenlit gitu, tapi banyak trouble-nya. Gue cuma bisa mencapai halaman 48, harusnya udah sampe halaman enam puluhan. Tapi karna ketelodaran gue yang nulis langsung di Flahdisk dan gak di copy-paste ke komputer, amblaslah sudah semua data gue tatkala flashdik gue rusak (oleh bokap). Terus karna gak ada inspirasi yang lebih ”wah” lagi, jadi stuck deh. Now, itu teenlit ngegantung, setengahnya juga belum. Jadi males buat nerusinnya.

Naaah, itu cuma secuil history gue tentang ketertarikan gue menulis. Sekarang kita masuk ke inti postingan: PENULIS PAPORIT (itu ketikan khas abang gue yang sundannise abis). well, gue punya tiga penulis paporit. Mereka adalah . . .

1. JK. Rowling

Siapa yang gak kenal nama fenomal ini? Wanita bernama lengkap Joanne Kathleen Rowling atau J.K. Rowling yang lahir 31 Juli 1965 di Chipping Sodbury, dekat Bristol, Inggris adalah seorang penulis terkenal. Ia menjadi sorotan kesusasteraan internasional pada tahun 1999 saat tiga seri pertama novel remaja Harry Potter mengambil alih tiga tempat teratas dalam daftar "New York Times best-seller".
Novel-novelnya mampu membuat gue berdecak kagum, yang gue gak habis fikir adalah darimana dia mendapatkan inspirasi seperti itu? Yang gue tahu, ibu dari Jessica ini pertama kali mendapat inspirasi tentang penulisan buku itu sewaktu dalam perjalanan menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990.
Amazing bukan? gara-gara kereta api di tahun 1990 itu, ia mampu mengalihkan dunia pernovelan dunia dengan cap best seller di tujuh novelnya. Novel yang juga diangkat menjadi film oleh Warner Bross ini mampu menghipnotis kalangan kaula muda. Its really amazing.

2. Stephenie Meyer

Stephenie Meyer. Nama ini melambung lantaran novelnya yang berjudul Twilight, New Moon, Eclipse dan Breaking Dawn yang menjadi best seller. Gue suka sama Stephenie meyer, selain memiliki tanggal lahir yang sama. Karya-karyanya mampu membuat gue gak bisa bernafas karena fokus ke tulisan yang ia tuangkan. Pemilihan latar yang begitu nyata dan penggunaan tokong utama tunggal alias menggunakan kata 'AKU' sebagai tokoh utama itu yang mampu membuat gue seakan-akan ada dalam cerita dan ikut berkecimpung langsung. Yang gue tahu inspirasinya didapat dari mimpinya. ia pernah bermimpi seorang gadis yang bertemu dengan seorang lelaki vampir dan mereka jatuh cinta.
Sungguh unbelievable kalo mimpi pendek itu mampu melahirkan karya besar dalam 4 novel yang juga di tayangkan dalam seri filmnya.

3. IBU

Beliau adalah penulis paling paporit diantara yang laen. Soalnya berkat bimbingan dari beliau lah adek gue bisa dapet juara II mengarang bahasa sunda tingkat kabupaten. Itu kan suatu kebanggan tersendiri bagi gue sebagai anak. Mungkin gue bisa nulis seperti ini juga bawaan gen dari beliau yang tak muncul pada dirinya, jadinya dominan ke gue deh.
Thanks a lot for my mom. I'm very proud of you. :)
Penulis terpaporit sepanjang masa seperti kasih sayangmu pada anak-anakmu yang selalu menyusahkanmu. (Hiks..Hiks.. Jadi sentimentil gini ya??)





That's ME
@Rospita_NF

Gue di mata temen-temen


Assalamualaikum . . .
Sampurasun . . .

Semua orang tau bahwa NOBODY IS PERFECT in the world. Begitu juga gue sebagai normalnya manusia. Nah, untuk bisa memperbaiki dan melihat gimana gue, gue melakukan survei alias penilaian tentang gue di mata temen-temen gue. Meskipun gue udah tau gue itu gimana, tapi penilaian orang lain adalah yang paling penting, bener kan?
Nah, maka dari itu gue sms-in temen-temen gue pas tanggal 03/05/2010 kemaren. Pertanyaan seperti ini:
1. Gw orangna gimana?
2. Sikap yang disuka dari gw?
3. Sikap yang gak disuka dari gw?

Beikut ini adalah jawaban dari temen-temen gue yang gue susun berdasarkan waktu pembalasan sms? dan gue sengaja ngerubah ketikan smsnya supaya BISA KEBACA. Maklum deh yaah temen-temen gue masih alay gimana gitu hahaha #Kabooor 

Monday, May 3, 2010

Be Careful , TRY OUT !!

Bel berbunyi dua kali,
Tanda dimulainya suatu awal perjuangannya.

*Its Show Time*
Pekiknya membatin.


Ia mulai mewarnai lingkaran-lingkaran kecil yang sangat banyak.

Nyaris pusing ia dibuatnya.

Padahal masih banyak lingkaran yg belum terwarnai.


Tapi ia memang gadis pantang menyerah.


Tak perduli dengan peluh keringatnya, panasnya suasana siang itu.


Dan akhirnya..
Yaikz !
Salaaah !


Ia mengambil benda karet padat berwarna hitam, lalu menggosok-gosokkan pada lingkaran berhuruf ke 17 itu


Lalu...fiiuuuhh !
Ia menghembuskan angin dari mulut naganya


Ffuuuuftt !!
Setetes cairan terlempar berbarengan dengan tiupan angin itu


Seorang wanita berusia kepala empat menghampirinya, seraya berkata *Waaaahh, tangannya keringetan ya!*


Sang gadis tercengang, ketika wanita itu mengangkat kertasnya setinggi hidung dan meniup-niupkannya.
Sungguh ekstrim wanita itu ! Batinnya.


*emang ga bau ya bu? Padahal saya belum sikat gigi lho !*Lanjutnya


Setelah itu,
Wanita tersebut meninggalkannya !




TRUE STORY from ONE OF STUDENT did TRY OUT last year !

Belum Saatnya

Anak lelaki itu menghampiri Frizka yang tengah terduduk di depan teras rumahnya. Sendiri. Dengan cekatan anak lelaki itu melompat ke depan wajah Frizka dengan tampang lugunya.


"Ada apa?" Frizka enggan meliriknya.
"Gak ada apa-apa kok. Cuma pengen tanya aja." Ucapnya polos.

Frizka mengerutkan dahinya. Tetap tak menatap orang yang muncul tiba-tiba itu.


"A..aku sa..yang... A..a..a..kuu cinta sama kamu. Ka..ka..mu sa..yang dan cinta juga ga sa..ma akk..uu?" Ucapannya tersendat-sendat, seperti ada batu kerikil yang menghalangi pita suaranya.
"Hmhm... Fikir-fikir dulu ya!" Ucap Friska sekenanya.
"Kok fikir-fikir dulu?" Ulangnya heran.


Seorang pria lain sekitar usia kepala tiga mendekat ke arah mereka. Membuat anak lelaki itu lebih mendekat ke tubuh dingin Frizka.


"Adee... Mam dulu ya! Kamu kan belum minum obat. Entar tambah parah lho sakitnya!" seru pria itu.
"Enggak mau. Ade udah punya dokternya kok !"
"Jangan bandel! Ganggu Kak Frizka gitu!"
"Aahh, ayah nyebelin!"

Pria itu menuntun putra bungsunya. Frizka hanya mengembangkan senyum kepada anak tetangga barunya itu.


Esok harinya, Frizka melihat anak lelaki kemarin sore dengan seragam putih-merahnya. Sangat lugu. Lalu anak itu mendekat. Frizka setengah jongkok. Anak itu mendongakkan wajah dan mendekatkan wajahnya ke telinga Frizka seraya berkata..
"I LOVE YOU, tunggu aku 10 tahun lagi ya!"


Frizka menelan ludah !
Gleeekk !

Mungkin

Mungkin ..
ini terlalu pelik
ini terlalu rumit

Mungkin ..
telah sirna
telah memudar

Mungkin ..
Kelak akan pergi
Kelak akan mati

Mungkin ..
Tatkala ku terdiam
Tatkala ku tersudut
kau tetap disitu
memandangku angkuh

Mungkin ..
waktu takkan pernah kembali
Rapi aku tetap yakin
Hatimu kan kembali