Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Sunday, October 16, 2011

Hikmah di balik Peristiwa

Jujur, gue pengen banget nulis kronologis secara lengkap kejadian sabtu malem kemaren, sabtu malem yang jadi salah satu malam berkesan gue haha LAST NIGHT IS MY CRAZY NIGHT !!! Tapi itu tuh panjang banget, gue males ngetiknya, haha *ketawa setan*
Jadi gue disini cuma mau ngambil "hikmah dari segala peristiwa yang teradi" (ini lagu lama abiss)
  1. Indonesia masih menerapkan lambreta ngaret (fakta turun temurun), ini terkait masalah gue menunggu parade drumband.
  2. Prepare sebelum pergi, termasuk memperhitungkan waktu dan bensin yang terpakai, ini terkait #OVJGAGAL
  3. Harus inget no hape temen, keluarga, dan no SENDIRI, parah banget kalo gak tau nomornya sendiri (kecuali tu nomor baru), terkait #OVJGAGAL dan #AdekPolos
  4. Macet menguji kesabaran, ini saat otw Prambanan
  5. Hati-hati dalam berucap, menularkan virus ucapan kotor itu TIDAK BAIK, terkait temen gue yang polos
  6. Sisi positif Facebook adalah sangat berguna untuk mencari nomor temen/keluarga saat hape lo gak ada di lo, terkait #AdekPolos
  7. Dalam keadaan apapun hape itu soulmate tak terpisahkan (apalagi saat URGENT), terkait #AdekPolos
  8. Kapok nonton-nonton gituan lagi, lebih baik nonton di TV aja. Terkait #OVJGAGAL
  9. Susah seneng bila dijalani bersama ternyata akan terasa lebih baik ^,^

Parade DRUMBAND

Kemaren Siang menjelang sore gue sama temen gue pergi ke Jalan Malioboro, tepatnya gue nontonnya di depan malioboro mall karna kita tau disana ada acara parade drumband. Menurut info twitter @visitjogja acaranya mulai jam 2. Pada awalnya gue mau berangkat jam setengah dua, tapi karna ada trouble akhirnya berangkat jam 13.45 eh ternyata pas sampe sana acara belum dimulai, padahal udah jam dua lebih itu.INDONESIA LAMBRETA BANGET!


Acara dimulai jam TIGA sodara-sodara, jam TIGA ! Itu artinya ngaret SATU JAM !! Dan itu sangat membosankan. Tapi setelah acara dimulai cukup terhibur juga sih. Parade ini diikuti oleh beberapa daerah saja, seperti Aceh, Sumatra Selatan, Lampung, Sumatra Utara, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, DI Yogyakarta (tentunya). Nih gue kasih liat foto-fotonya:




































































































































































































































































nb: maaf kalo kualitas foto gak bagus, soalnya pake hp Sony Ericsson K770i (tersayang) haha

Saturday, October 15, 2011

BERNYANYI dengan BILANGAN

dua belas dari dua puluh empat
mereka bernyanyi
dua dari tujuh
mereka merintih
tujuh dari tiga puluh
mereka nomaden
tak ada untaian kata terindah
ketika kala memeluk satu dari
tiga ratus enam puluh lima
penglihatan batin mereka keruh
namun terlalu keras untuk dihindari
mereka hanya bernyanyi untuk
seribu delapan ratus dua puluh lima

HELAI JIWA

Melihat sekelumit helai jiwa tak perawan
tanpa dosa
Salah! Dosa itu ada hanya sudah
membusuk dalam rumah alkohol
Pemberi Maaf masih melihatnya
namun ragu memberi
Helai jiwa meraung di depan surau
tetesan air itu tidak bisa menyucikannya
meski sampai merah
Maaf jatuh ketika yang membusuk
telah hilang dengan khidmat

Thursday, October 6, 2011

Teks Deskripsi

Ini postingan ketiga gue pagi ini haha maklum aja gue lagi pengen-pengennya nge'blog karena gue kan moody (sok bangga) haha

Ini tugas diberikan dosen setelah gue disuruh membuat otobiografi yang termasuk ke dalam teks deskripsi sederhana. Sebelumnya gue perkenalkan dulu nama mata kuliah dari tugas ini, yaitu Menulis Faktual. Sepertinya ini nama mata kuliah satu-satunya di Indoensia, karena sebelum masuk semester 3 ini, gue coba surfing di gugel ternyata gak ada menulis faktual kecuali di web yang berhubungan dengan kampus gue. Jadi bangga juga haha .

Seperti yang telah diketahui bahwa deskripsi merupakan teks yang menggambarkan sesuatu hal (tempat, orang, suasana, dll) yang apabila membaca teks tersebut, pembaca seolah-olah dapat melihat dan merasakan apa yang disampaikan teks tersebut. Gue suka cara mengajar dosen gue yang gak monoton, beliau sekarang salah satu dosen favorit gue setelah dosen Pengantar Kajian Sastra.

Saat itu dosen menyuruh kami (mahasiswanya) menulis tentang rumah idaman dalam waktu kurang lebih sepuluh menit. Lalu hasilnya itu diberikan secara acak kepada teman-teman yang lain, lalu temannya tersebut harus menggambarkan dalam kertas kosong rumah seperti apa yang ada dalam tulisan temannya.

Otobiografi

Otobiografi merupakan riwayat hidup pribadi yang ditulis oleh diri sendiri. Simpelnya itu menceritakan diri sendiri, sama halnya ketika menulis "about me" di jejaring sosial. Bedanya, otobiografi itu lebih panjang. Mungkin sebagian orang menganggap penulisan yang benar adalah Autobiografi, bukan otobiografi. Pada awalnya gue juga mengatakan autobiografi, tapi setelah penjelasan dosen yang menganalogikan dengan membandingkan kata yang benar antara "otomatis" atau "automatis", beliau (dosen gue) mengatakan bahwa hal itu pengaruh bahasa Inggris. Namun ketika gue lihat di KBBI, pada keyword otobiografi, gue malah disuruh lihat autobiografi. Yaah, bahasa Indoenesia terkadang memang tidak konsisten. Sekitar dua minggu yang lalu gue dapet tugas bikin otobiografi, dan ini hasil gue.

Labil

Setiap orang itu berbeda dalam menyikapi sesuatu hal. Gue pikir kalo sepertinya gue masih labil yang ikut-ikut ketika ada sesuatu yang gue anggap menarik dan gak penting bagi orang (sok) dewasa. Sebenernya ini luapan pelampiasan unmood gue. Jadi sorry kalo emang ngaco atau melenceng.

Pada dasarnya gue emang anaknya moody, jadi agak susah diajak kompromi ketika mood gue tiba-tiba buruk. Hal yang sekarang bikin gue unmood adalah gue di skak-matt dalam argumen. Mungkin ini penyebab kolaborasi dari keras kepala dan egoisnya gue. Bukan gue gak bisa nerima kekalahan argumen itu, tapi gue sebel sama orang yang tengil. Menyombongkan diri dibalik topeng argumennya itu. Gue sebel !!! tuh kan, gue mirip ababil (lagi).

Abosolutely, gue gak mau jadi moody, karena susah banget menikmati sesuatu hal secara spontan meski bad mood. Tapi sampai saat ini gue belum menemukan solusi yang tepat mengenai hal ini. Control myself, positive thingking, keep smile, cheer up, bla bla bla..

Wednesday, October 5, 2011

Mahasiswa Ironis

kalo orang nulis blog tentang aktifitas sibuknya, sedangkan gue menulis blog ini dalam kondisi stress yang monoton. Gue adalah mahasiswa yang semua orang tau bahwa manusia adalah makhluk pengubah peradaban yang harus peka terhadap gejolak sosial dan perubahannya. Itu adalah sebuah tanggung jawab moral yang besar guys!

Sekarang baru kepikiran sama gue kalo ternyata pergaulan gue kurang luas. Kehidupan gue monoton abisss! (sengaja banyak s biar dramatis) Setiap pagi gue bangun tanpa berdosa dan berangkat kuliah soalnya senin sampe jumat kecuali kamis gue ada mata kuliah jam pertama (07.00-08.40). Setelah selesai kuliah, gue balik kos, diem, baca, mantengin laptop, nonton film, surfing, on jejarsos! dan itu adalah random yang membosankan.

Gue pengen juga seperti mereka, organisasi, bergaul, banyak temen, perbanyak wawasan. Kesadaran gue ini udh tumbuh sejak lama, tapi realisasi gak ada. Pernah dulu gue masuk organisasi radio kampus, tapi gue cabut gara-gara gak cocok sama orang-orangnya. Alasan utamanya entah gue yang gak bisa bergaul sama mereka atau gue takut kalo kuliah gue terganggu. Apakah gue termasuk orang yang INTROVERT? Gue emang cuek, tapi apakah cuek menimbulkan introvert? atau introvert yang menyebabkan rasa cuek.

Pada dasarnya sifat gue emang cuek terhadap hal-hal yang gak penting. Dan tanpa gue sadari ini berpengaruh terhadap kepribadian gue yang gak peka dan pelupa. Akibat dari gak peka akhirnya gue jadi jarang tau info yang aptudet kecuali gue baca TL anak twitter. Sungguh ironis banget gue sebagai mahaiswa!

Gue iri juga kalo denger kakak gue yang udah ngungkit-ngungkit soal dia masuk BEM dan dia sibuk abis. Bentar-bentar rapat, pertemuan, kegiatan, panitia. bla bla bla.
"GUE JUGA PENGEN GITU"

Punya banyak temen pasti menyenangkan, tapi gimana bisa gue gitu kalo gue aja lebih suka diem sendiri daripada kumpul. Gue kumpul ngobrol sampe berjam-jam cuma sama orang yang gue anggap cocok aja. Selebihnya, mungkin gue bukan orang yang asik diajak ngobrol. Entahlah! pepatah mungkin mengatakan kenali dirimu maka kau akan mengenali dunia tapi tapi tapi tapi ...
zzzzzzzzzzzzzz

DRAMA

Drama merupakan pengalaman hidup manusia yang dipentaskan (di atas panggung) dihadapan orang banyak. Berdasarkan pengertian tersebut, karakteristik sebuah drama adalah:
  1. Terdapat pengalaman hidup manusia;
  2. Dipentaskan atau dipertunjukkan;
  3. Berbentuk dialog;
  4. Dihadapan orang banyak; dan
  5. Di atas panggung

Tuesday, October 4, 2011

HIKAYAT

Berdasarkan ensiklopedi sastra Indonesia (2004) hikayat diartikan sebagai jenis cerita melayu lama yang mengisahkan kebesaran dan kepahlawanan orang-orang terutama para raja atau para orang suci di sekitar istana dengan segala kesaktiannya, keanehan, dan mukjizat tokoh utamanya.

Kata hikayat sendiri berasal dari kata kerja haka yang artinya menceritakan atau mengatakan sesuatu pada orang lain.
Ciri-ciri hikayat:
  1. Termasuk sastar lama (cerita kuno) berbentuk prosa
  2. Ditulis dalam bahasa dan struktur ejaan melayu
  3. Sebagian besar ceritanya berkisar dalam kehidupan istana (istana sentris)
  4. Unsur rekaan merupakan ciri yang menonjol
  5. Lazimnya hikayat mencakup bentuk prosa yang panjang
  6. Beruisi riwayat atau sejarah raja atau orang suci

Keinginan yang Harus Terwujud

Posisi gue sekarang lagi di Limuny, tempat ng'netnya anak UNY. sorry soal singkatannya gue lupa. Lalu ketika gue sedang mencari bahan tugas Menulis Faktual tentang deskripsi dan gue nyari seluk beluk tentang daerah asal gue. Gue mulai telusuri objek wisata apa aja yang ada di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Ternyata cukup banyak juga dan banyak pula objek wisata yang belum gue "jamah" dan nikmati. Helloooo padahal gue lahir disana, sungguh ironis sekali, gue malu banget. Itulah sifat pengetahuan, semakin kita tahu semakin kita merasa kecil.

It's enough for intermezzo.

Setelah gue lihat sumber daya dan potensi yang ada di daerah gue, hati gue terketuk untuk mengabdi di tempat ini setelah nanti gue kerja. Nama daerah gue adalah Jasinga, menurut info yang gue tau dari almarhum Pak Maman (guru Sejarah SMP gue) nama Jasinga itu diambil dari nama raja pertama Tarumanegara, Jayasingawarman yang disingkat menjadi Jasinga. Setelah mengetahui tentang hal tersebut gue mulai bangga :)
Perlu diketahui juga bahwa sekarang gue tengah menempuh studi di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Yogyakarta dan gue masih semester 3. Mungkin udah gue jelasin nanti kenapa gue ngambil jurusan dan universitas itu di postingan tahun lalu. Kenyataan yang ada sekarang adalah bahwa gue seorang pendidik yang nantinya akan mengajar di sekolah atau bekerja di bidang pendidikan.

Gue tau potensi sumber daya manusia di daerah gue masih limit banget maka gue memutuskan untuk tetap mengabdi di Jasinga, meski sebenarnya itu akan menjadi opsi terakhir gue pada awalnya. Setau pengetahuan gue bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang ikhlas menjalani profesinya dalam keadaan apapun. Yah mungkin itu terlalu berlebih, tapi kan pastinya guru itu akan disegani. Bukan, bukan gue pengen disegani tapi gue lebih karna kepuasan gue dalam mendidik. Itu adalah hal yang mulia kan? Ikut mewujudkan cita-cita bangsa dalam mencerdaskan anak Indonesia (alinea IV Pembukaan UUD 1945).

Dengan mengucap bismillah gue putuskan untuk kembali ke Jasingan dan bekerja disana setelah gue lulus (S1). Untuk faktor eks seperti suami gue nanti (aamin ya Allah) kerja dimana, gue pasti ikut suami gue itu. Selain itu gue juga berkeinginan untuk mencicipi dunia luar negeri, karena itu gue sekarang lagi nyari beasiswa ke luar negeri untuk mempelajari bahasa lebih dalam. Kalau Allah berkehendak mungkin akan bisa :) tapi itu masih dalam bayangan gue.