Membaca Ekspresi Cinta Cinta Secara Illahiah dan Rumus Ilmia-Eksakta
Judul : Cinta dalam Kaidah Fisika
Penulis : Muhammad Akrom
Tebal : 198 Halaman
Cetakan : Pertama
Tahun Terbit: 2008
Apa yang pertama kali terlintas dalam benak anda ketika kata cinta tersirat? Apakah ekspresi cinta dapat kita baca? Dan apakah hubungannya antara cinta dan rumus ilmiah? Perlu diketahui bahwa sebenarnya cinta itu termasuk hukum alam. karena saat kita mendapat pertanyaan kenapa kita bisa jatuh cinta, pasti anda akn menjawab "karena Tuhan telah memberikan cinta pada diri setiap manusia sejak lahir". Sikap yang sering kali tidak kita sadari pun sebenarnya merupakan ekspresi cinta. Misalnya, ketika anda sering melakukan aktivitas membaca Al-qur'an setelah shalat Maghrib dan ketika satu hari saja anda tidak membacanya pasti akan ada rasa bersalah (kecuali wanita yang sedang haid). dengan demikian, anda telah mengekspresikan kecintaan anda pada membaca Al-qur'an etrsebut. ada hubunganya antara cinta dan rumus ilmiah jika anda jeli memperhatikannya. Rumus ini dipelajari di bangku SMA. Sebagai contohnya adalah Hukum Gravitasi (cinta)
F = G M m/R2
Cinta sama dengan rumus fisika diatas, apabila kita anggap M itu adalah laki-laki dan m adalah perempuan. jika jarak(R) mereka semakin jauh, maka ketertarikan atau perasaan cinta niscaya sangat kecil, gaya(F) tarik cinta pun akan semakin lemah. Dan G adalah alat yang sangat penting bagi hubungan antara M dan m, kita anggap saja G adalah alat atau media untuk memudahkan suatu hubungan, seperti handphone.
Cinta itu bukan hanya diartikan pada lawan jenis saja, sungguh itu pemikiran yang dangkal. Cinta itu bisa diungkapkan kepada Tuhan, orang tua atau bahkan kepada benda-benda yang menurut anda berharga. Buku ini mampu menghadirkan pendekatan segar, baru dan unik tentang 'Negeri Cinta', yakni melalui analisis ilmiah fisika. sehingga, ketika membacanya anda akan menemukan beragam jenis kaidah dan rumus fisika yang dijadikan pisau bedah beragam ekspresi cinta. lebih mengejutkan lagi, muara kajian cinta dalam kaidah fisika ini bertalian erat dengan upaya penguatan spiritualitas bagi para pelaku cinta terhadap manusia maupun Tuhannya.
Menariknya, buku ini mampu meningkatkan rasa penasaran kita agar terus meneruskan setiap kalimatnya. Buku ini juga dapat mendefinisikan cinta dalam segi yang lebih unik, yakni mengaitkannya dengan beragam rumus fisika, serta mampu mengajarkan kita untuk bersyukur telah mendapat serta merasakan cinta dari Sang Pencipta. Dengan tambahan sentuhan puisi dan hadits Nabi membuat pembaca lebih bisa memaknai cinta dari segi yang lain.
Namun sayang, bahasa yang digunakan oleh M.Akrom ini terkadang terlalu puitis. Sehingga para pembaca harus mengulang kalimat puitis tersebut.
Secara keseluruhan buku ini sangat bagus untuk dibaca, karena kita dapat memahami lebih jelas mengenai cinta dari segi illahiah dan rumus-rumus fisika yang umumnya dipelajari di tingkat SMA. harapan sang Penulis, buku ini dapat membuka mata kita agar tidak terlalu dangkal memaknai arti cinta dan mampu meningkatkan iman terhadap Sang Pencipta.
Judul : Cinta dalam Kaidah Fisika
Penulis : Muhammad Akrom
Tebal : 198 Halaman
Cetakan : Pertama
Tahun Terbit: 2008
Apa yang pertama kali terlintas dalam benak anda ketika kata cinta tersirat? Apakah ekspresi cinta dapat kita baca? Dan apakah hubungannya antara cinta dan rumus ilmiah? Perlu diketahui bahwa sebenarnya cinta itu termasuk hukum alam. karena saat kita mendapat pertanyaan kenapa kita bisa jatuh cinta, pasti anda akn menjawab "karena Tuhan telah memberikan cinta pada diri setiap manusia sejak lahir". Sikap yang sering kali tidak kita sadari pun sebenarnya merupakan ekspresi cinta. Misalnya, ketika anda sering melakukan aktivitas membaca Al-qur'an setelah shalat Maghrib dan ketika satu hari saja anda tidak membacanya pasti akan ada rasa bersalah (kecuali wanita yang sedang haid). dengan demikian, anda telah mengekspresikan kecintaan anda pada membaca Al-qur'an etrsebut. ada hubunganya antara cinta dan rumus ilmiah jika anda jeli memperhatikannya. Rumus ini dipelajari di bangku SMA. Sebagai contohnya adalah Hukum Gravitasi (cinta)
F = G M m/R2
Cinta sama dengan rumus fisika diatas, apabila kita anggap M itu adalah laki-laki dan m adalah perempuan. jika jarak(R) mereka semakin jauh, maka ketertarikan atau perasaan cinta niscaya sangat kecil, gaya(F) tarik cinta pun akan semakin lemah. Dan G adalah alat yang sangat penting bagi hubungan antara M dan m, kita anggap saja G adalah alat atau media untuk memudahkan suatu hubungan, seperti handphone.
Cinta itu bukan hanya diartikan pada lawan jenis saja, sungguh itu pemikiran yang dangkal. Cinta itu bisa diungkapkan kepada Tuhan, orang tua atau bahkan kepada benda-benda yang menurut anda berharga. Buku ini mampu menghadirkan pendekatan segar, baru dan unik tentang 'Negeri Cinta', yakni melalui analisis ilmiah fisika. sehingga, ketika membacanya anda akan menemukan beragam jenis kaidah dan rumus fisika yang dijadikan pisau bedah beragam ekspresi cinta. lebih mengejutkan lagi, muara kajian cinta dalam kaidah fisika ini bertalian erat dengan upaya penguatan spiritualitas bagi para pelaku cinta terhadap manusia maupun Tuhannya.
Menariknya, buku ini mampu meningkatkan rasa penasaran kita agar terus meneruskan setiap kalimatnya. Buku ini juga dapat mendefinisikan cinta dalam segi yang lebih unik, yakni mengaitkannya dengan beragam rumus fisika, serta mampu mengajarkan kita untuk bersyukur telah mendapat serta merasakan cinta dari Sang Pencipta. Dengan tambahan sentuhan puisi dan hadits Nabi membuat pembaca lebih bisa memaknai cinta dari segi yang lain.
Namun sayang, bahasa yang digunakan oleh M.Akrom ini terkadang terlalu puitis. Sehingga para pembaca harus mengulang kalimat puitis tersebut.
Secara keseluruhan buku ini sangat bagus untuk dibaca, karena kita dapat memahami lebih jelas mengenai cinta dari segi illahiah dan rumus-rumus fisika yang umumnya dipelajari di tingkat SMA. harapan sang Penulis, buku ini dapat membuka mata kita agar tidak terlalu dangkal memaknai arti cinta dan mampu meningkatkan iman terhadap Sang Pencipta.
