Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Thursday, October 4, 2012

Reinkarnasi, Time Traveller, dan Takdir.

Beberapa hari terakhir ini gue tengah disibukkan dengan sebuah novel yang begitu menarik. Judul novel ini adalah Samsara, karya Zara Zettira ZR. Seorang penulis yang sudah terkenal bahkan sebelum gue lahir. Samsara adalah bahasa Sanskerta yang secara bahasa mempunyai artian sebagai berikut: “Sam” adalah kebersamaan dan “Sarati” adalah “yang mengalir”. Samsara mengandung pengertian sebagai lingkaran kehidupan yang berkesinambungan dan tidak pernah terputuskan. Tiada awal. Tiada akhir. Takdir, hidup, mati, dan jodoh adalah Samsara. Demikian yang tertulis dalam novel tersebut. 

Cover Novel SAMSARA
Sebenarnya isi novel adalah sebuah pelajaran hidup yang memiliki nilai filosofi hidup. Bagaimana seorang gadis bernama Asia atau Asya mencari keberadaan Tuhannya. Berbagai konflik ia hadapi hingga pertanyaan-pertanyaan muncul. Sayangnya, pertanyaan-pertanyaan Asya tentang keberadaan Sang Maha Segalanya tidak langsung terjawab, tetapi membuahkan sebuah pertanyaan-pertanyaan baru yang kalau dituliskan mungkin akan sangat tebal. Hingga pada akhir cerita, Asya dapat menemukan jalan lurusnya, ia pun mengakui akan keberadaan Tuhannya, yaitu ALLAH. 

Lantas apa hubungannya dengan reinkarnasi? 

Nah, dalam novel itu diceritakan melalui tokoh Amerika atau Tante Amri yang menganut Kejawen. Ia sangat mempercayai akan adanya reinkarnasi. Inilah yang membuat gue berpikir, apakah reinkarnasi itu benar-benar ada? Dalam novel ditulis bahwa setelah manusia meninggal, hanya tubuhnyalah yang membusuk, tapi tidak dengan jiwanya. Jiwa manusia akan pergi ke tempat dimana ambisi atau keinginan jiwa tersebut belum terpenuhi di kehidupan sebelumnya. Artinya begini, dalam kehidupan seseorang ada sisi dimana semua impiannya belum terpenuhi Karena Tuhan belum mengizinkannya. Nah, impiannya itu akan dikabulkan Tuhan di kehidupan ia berikutnya. 

Hal ini menarik, karena membuat gue berkhayal yang kalau gue ceritain maap maap aje nih kalo jadi curhat. Gue berkhayal bahwa kalo gue emang gak berjodoh dengan seseorang di kehidupan gue yang sekarang, mungkinkah gue akan berjodoh dengan dia di kehidupan gue berikutnya? Misalnya, anak gue dan dia jadi jodoh gitu. Khayalan itu muncul ketika diceritakan demikian di novel. 

Gue suka kekomplikasian tokoh di novel itu. Emang drama banget sih. Tapi, itu bikin gue berpikir tentang ‘apakah dia begini apakah dia begitu’. Bagus, karena bikin gue jeli. 

Oke, kembali ke masalah reinkarnasi. Sambil baca novel, gue pun disambi dengan nonton drama Korea yang akhir-akhir ini demen banget ngangkat tema “Time Traveler”. Nah, apapula itu? Itu adalah perjalanan waktu dimana sang tokoh dari zaman modern kembali ke zaman kerajaan Joseon atau sebaliknya. Hal ini menarik karena selama ini drama Korea hanya menceritakan itu itu saja. Beberapa drama yang mengangkat tema Time Traveler ini adalah, Dr. Jin dan Rooftop Prince. 

Reinkarnasi begitu kentara pada drama Korea Rooftop Prince yang menggunakan setting lompat-lompat antara kehidupan modern dan Joseon. Kenapa begitu terlihat jelas? Karena tokohnya sama, tapi tempat dan ceritanya beda. Nah, bagi gue yang jarang baca review atau sinopsisnya jelas bingung. Hingga akhirnya ada kesinambungan antara keduanya ketika di episode pertengahan (maksudnya epiode belasan). Biasanya, tema Time Traveler ini digunakan untuk mengungkap sebuah misteri. Dalam Rooftop Prince, sang Pangeran dan bawahannya datang ke dunia masa depan untuk mengetahui kematian istrinya yang ternyata dalam kehidupan modern adalah kakak dari tokoh utama perempuan. Setelah, diungkap ternyata yang mati bukanlah istrinya, tapi adik iparnya. Di masa depan pun kedua perempuan itu bukanlah saudara tiri, tapi saudara kandung. Nah, bingung kan? Jadi begini, si tokoh utama perempuan di masa depan ini adalah reinkarnasi dari tokoh adik ipar di Joseon. 
cheeers!
Nah, sedangkan kalo di drama Korea Dr. Jin beda lagi modusnya. Ini lebih menarik karena disana banyak banget pengetahuan tentang kedokterannya, khususnya tentang bedah membedah. Tsaaaah! Dr. Jin adalah tokoh utamanya yang balik ke era Joseon entah untuk apa sampe sekarang gue belum mengerti betul karena belum selesai nontonnya. Tapi, feeling gue berkata bahwa dia datang ke Joseon untuk menyelamatkan pacarnya di era modern dengan cara menyelamatkan perempuan Joseon, orang yang mirip pacarnya. Begini singkatnya, pacarnya Dr. Jin (Yoo Mi Na) itu adalah reinkarnasi dari cewek di Joeson (Hong Young Rae). 
Recomended dramkor
Menariknya, dalam drama ini Dr. Jin bisa kembali ke era modern ketika ia dapat mengembalikan sejarah ke tempatnya. Sebab, ada beberapa keadaan yang membuat Dr. Jin secara tidak sengaja hampir merubah sejarah. Kalau sejarah berubah, apa kabar dengan masa depan yang notabene telah berjalan? 

Dengan berpandangan seperti itu, gue jadi mikir. Mungkin karena itu Doraemon gak ada di dunia nyata. Coba kalo ada, pasti banyak orang yang memakainya untuk Time Traveller. Kalau untuk mengubah kesalahan dia sih mungkin masih dimaklumi, tapi apa kabar dengan sejarah yang sudah tercatat? Mungkin waktu akan semrawut dan mungkin tidak ada orang yang akan percaya Takdir karena manusia berpikir bahwa ia dapat menentukan segalanya. Nah lho! Kalo gitu caranya, gak akan ada orang yang percaya akan Sang Maha, jika itu terjadi, tidak akan ada agama bahkan entah bagaimana jadinya. So, Tuhan itu Maha Adil. Tuhan menciptakan semuanya dengan rapi tanpa diketahui oleh manusia. 

Terkadang, gue memikirkan status update dari Rony, adek kelas gue yang kira-kira isinya itu begini: seorang yang dapat pergi ke masa depan, lalu mengambil satu teori kemudian menerapkannya di kehidupan masa itu dan berhasil. Lantas, siapa orang pertama yang mencetuskan teori tersebut? Nah, seperti berputar kan? Tiada habisnya. Wallahualam.

6 comments:

  1. wah, bukan bermaksud apa2... walaupun dalam bentuk novel, jangan sampai opini2, dan ide2nya bisa merusak #opps

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, menurut gue itu balik lagi ke pembacanya. Apabila pembaca cerdas membaca makna tersirat dan dengan pandangan objektif pasti tidak akan terjebak.

      Delete
  2. Menurut gue reinkarnasi itu ada, tapi kurang tepat kalo dikasih nama demikian. Gue sering nyari info terdekat tentang kematian dan kelahiran karena gue berhipotesa kalo setiap kematian akan dibarengi dengan kelahiran yang bisa jadi itu adalah kelahiran kembali. Tapi pada akhirnya gue mikir lagi, apakah seorang Indonesia mati dan bakal dihidupkan kembali sebagai orang Indonesia?! Bisa jadi dia lahir sebagai seorang Belanda atau semacamnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maksudnya kurang tepat gmana? Gw jg masih rada sangsi akan eksistensi reinkarnasi. Kalopun ada, gw mikir bhwa yg hdup kembali itu cuma raga atau sama jiwanya jg? Bila jiwa ga ikut, lantas apa kabar dgn keinginan yg belum tercpai itu? Gw pun masih harus banyak belajar.

      Delete
  3. rooftop prince udah nonton baru setengah, huhu... lumayan sih... oya request bahas time traveler yang konon nyata dunx... oya follow nd komen balik ya, lagi ikut lomba nih,,, cemaan2 bantu like lomba creative comedy yang co-ass version: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=4256800630270&set=o.120452284638142&type=1&ref=nf nd himajinasi version: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=4252335238638&set=o.120452284638142&type=1&theater hontou ni arigatou~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hah? Time traveller yg nyata? Kan gw udah jelasin di post kalo time traveller ada, pasti bkal merusak sejarah dan sistem waktu yg udah ada. Lagipula, sejauh ini gw belum pernah denger atau baca atau menemukan kisah nyatanya.

      Delete

Silahkan comment UPIL gue dengan kaidah yang baik, tidak OOT, tidak vulgar dan tidak menyinggung SARA. ^^b #okesip