Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Wednesday, August 29, 2012

saya bertanya: CINTA


Apa itu cinta? Seperti apa bentuk cinta? Bagaimana ciri-ciri cinta? Kapan cinta itu dikatakan ada? 

Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah segelintir tanya tentang cinta. Pertanyaan yang terkadang orang dewasa saja sulit menjawabnya. Apabila anda ditanya hal demikian, apa jawaban yang akan anda berikan? 

Indah ketika mersakannya? Nyaman ketika menatapnya? Memabukkan ketika bertemu dengannya? Atau justru menyakitkan ketika cinta itu hancur? 

Baiklah, sebelum melangkah lebih jauh, disini saya tidak ingin menggurui atau bernasihat. Tapi, saya hanya ingin berbagi apa yang saya pikirkan dan apa yang saya ketahui. Sehingga saya akan menjabarkan tentang CINTA. Bagi yang tidak berkenan, silahkan close tab. 

Arti cinta akan menjadi sangat sederhana dan menjadi sangat kompleks. Mengapa demikian? Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda. Cinta akan begitu sederhana bagi anak kecil misalnya dan akan sangat kompleks ketika cinta mulai terkontaminasi dengan pemikiran-pemikiran orang dewasa yang juga kompleks. Arti cinta bagi orang jatuh cinta akan berbeda dengan orang yang baru patah hati. Setuju? Oke, pertanyaan pertama sudah terjawab. 

Orang yang bertanya bentuk cinta adalah orang yang aneh. Cinta itu sebuah rasa yang tentu saja tak terbentuk. Abstrak. Saking abstraknya cinta, maka definsi cinta jadi tak terbatas seperti yang telah saya tuturkan sebelumnya. 

Beberapa orang yang saya temui, mendefinisikan cinta sebagai sesuatu yang didasari rasa memiliki. Saya garis bawahi kalimat di atas, rasa memiliki. Secara logika cinta itu tidak ada yang tidak memiliki. Secara bahasa cinta adalah kata benda yang dapat berposisi sebagai kata kerja. Dalam bahasa Inggris misalnya, kata cinta atau love masuk ke dalam kategori verb. Apabila cinta predikat, maka ia membutuhkan objek. Dengan adanya afiksasi (proses penambahan imbuhan), dari cinta menjadi mencintai secara otomatis ia menjadi predikat. Namun dalam hal inipun ada pengecualian, yakni apabila kata cinta berubah menjadi mencinta, jelas ia tak membutuhkan objek.

Contoh:
saya mencintai . . . (membutuhkan objek)
Bandingkan dengan
saya mencinta (tidak membutuhkan objek)

Apakah anda ingin menyangkalnya? Atau mungkin anda bertanya bagaimana nasib orang yang cintanya sebelah tangan, apakah ia tetap memiliki? Tentu saja ia memiliki, karena ia memiliki cinta kepada seseorang meski tidak dapat memiliki cinta seseorang tersebut. Tidak perlu bingung, ini hanya persoalan bahasa, logika, dan keambiguan istilah “Cinta Tidak Harus Memiliki”. Apabila anda berbicara rasa cinta itu sendiri, maka istilah yang tepat adalah “Cinta Tidak Harus SALING Memiliki”. Mungkin anda akan lebih memahami itu.

Kapan cinta dikatakan ada? Bagi beberapa orang, yaitu ketika ciri-ciri cinta itu ada. Tepatnya ketika seseorang memiliki rasa nyaman. Menurut narasumber saya, cinta itu adalah kenyamanan ketika berada di dekat seseorang. Menurut saya, nyaman juga merupakan kunci dari cinta. Apabila salah satu dari sepasang kekasih hilang rasa nyaman, misalnya, saya yakin hubungan mereka akan kandas. Bila tidak percaya, silahkan dicoba. 

Berbicara tentang kapan cinta ada, saya teringat akan novel karya Habiburrahman El Shirazy yang berjudul Ketika Cinta Bertasbih (KCB). Disana juga tertulis ketika Azzam sedang mencari pasangan hidupnya, ia meyakini bahwa orang yang tepat menjadi pasangannya adalah ketika jantungnya berdegup lebih cepat. Sejak saat itu, saya melakukan hal yang sama. Selain itu, biasanya juga tangan dan kaki dingin, serta membuat kita senyum-senyum sendiri. Saya pikir hal tersebut adalah seseuatu yang alamiah yang terjadi pada setiap manusia. 

Selamat saling mencintai dan semoga anda tidak salah dalam memaknai cinta.

That's Me
@Rospita_NF

8 comments:

  1. gile, dalem banget ni tulisan T.T *srooott srottt* *inget mantan* #eh

    ReplyDelete
  2. better ada analisis dan pandangan, lumayan untuk penjabaran kebahsaannya
    tambahan cinta juga dapat berupa kata benda dan sifat.
    benda: cinta adalah bahasa
    sifat: dia terlalu cinta :)
    hehehe move on lagi ngetrend ya? gue aja yang ngedeprok di zona galau biasa aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks Mbe..makasih udah motivasi gue buat nulis beginian hehe :D
      Iya, gue lagi move on juga nih :) doain gue yaa moga berhasil wkwk

      Delete
  3. hmmmphh aku juga pernah baca puisinya kahlil gibran yang sakti banget "cinta bisa memahkotaimu dengan indah, sebagaimana cinta bisa menyalibmu"
    oya, follow nd komen blogku yaaa... lagi bahas cinta2an di musim panas, he...

    ReplyDelete
  4. Setuju ama bagian kapan cinta itu ada, gue sedang merasakan hal itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gue selalu memakai teori itu :D kalo gue udah gak ada rasa deg-degan dengan seseorang, berarti itu... :) hehe

      Delete
  5. Cinta adalah na na na na, tampaknya rospita ini pakarnya cinta yah :)

    ReplyDelete

Silahkan comment UPIL gue dengan kaidah yang baik, tidak OOT, tidak vulgar dan tidak menyinggung SARA. ^^b #okesip