Kyaaaaaaaaaaaaa 
yow yow yow, whats up yow?
Sudah lama sekali tidak menggunakan bahasa bebas lagi. Ini postingan selingan diantara jurnal-jurnal refleksi selama gue mengajar kemarin.
Pernah gak sih kalian salah orang? Kapan? Dimana? Siapa korbannya? Kenapa bisa salah orang? Bagimana ceritanya? Ciaelah adiksimba (5W + 1H).
Entah kenapa beberapa hari ini sering banget kejadian salah orang. Memang bukan gue pelakunya. Tetapi temen-temen gue dan gue pernah jadi salah satu orang yang jadi korban. Oke, karena gue menyukai sesuatu yang kronologi. Maka, gue akan menceritakan mulai dari hari yang paling awal dulu.
SENIN, 30 September 2013
Hari ini kuliah kosong, dosen sedang ada acara ceremonial di rekotrat. Gue, Arvi, Nidong, Mona, Nita, dan TJ perngi ke Cafe depan minimarket kampus. Sekalian mau nostalgila zaman-zaman semester awal karena dulu sering ke sono. Kami duduk di kursi bagian luar. Setelah mengambil menu dan pilih-pilih ini dan itu. Semuanya diem. Sengaja, sok sibuk masing-masing lantaran males nganterin pesanan ke depan. Oke, akhirnya dengan suara kenceng si TJ membuka mulut sambil melambaikan tangan ke arah depan, "Mas". Nah, ternyata suara kencengnya itu tidak ampuh. Nah, dia refleks nengok ke arah belakang dan langsung memanggil orang berkaos kerah hitam yang lewat.
"Kenapa mbak? Mau sekalian titip saya?"
Jedeeeeeeeeer~
"Eeenng, iya mas."
Mas berkaos hitam langsung nyengir, dan meneruskan langkahnya. Sedangkan teman-teman yang lainnya? Ngakak sambil minta maaf setelah masnya hendak kembali ke mejanya. Duh deeeeeeek~ malu-maluin banget. Udah pede, salah orang pula.
RABU, 2 Oktober 2013
Malem itu gue, Nidong, dan Nita keluar buat makan, terus niatnya mau nonton. Iya, sebelumnya gue mau nonton bareng pacar tapi batal gara-gara gak ada yang midnight. Malam itu kami mau nonton Insidious2 untuk mengusir kegalauan si Nidong. Beli tiket jam 8, nonton jam 9 malem. Oke, nunggu selama 1 jam sambil foto-foto. Jam 9 tiba, kami jalan menuju studio 1. Kami tiba-tiba berbaur dengan segerombolan maba (mahasiswa baru).
"Pit, kita di kursi nomer berapa?" Tanya Nidong
"Kita di F 13, 14, 15." Jawab gue.
"Eh, sini sini aku minta aku minta." Seorang cewek salah satu dari gerombolan maba di arah kiri gue, megang-megang tiket, maksa.
Gue cengo. Nidong melongo. Nita bengong.
Setelah tu cewek lihat muka gue, dia pun malu setengah mampus. Terus diketawain temen-temen gerombolannya.
Gue masih cengo. Masalahnya, gue takut. Takut kalau gue yang salah ambil tiket orang.
Tu cewek meluk temen sebelahnya (untung gak salah peluk), lonjak-lonjak, nahan malu. Berkali-kali minta maaf sama gue. Berkali-kali juga dia dicengin temen-temennya.
"Dasar maba!" Batin gue.
JUMAT, 4 Oktober 2013
Hari itu si Ulan ulang tahun, gue, Nidong, Arvi, dan Emy niatnya mau ke kosan dia. Bikin surprise. Ini pertama kalinya gue ke sana. Soalnya selama ini Ulan gak mau kasih tau dimana letak kosannya. Setelah keliling-keliling beli kue dan tetek bengeknya, kami cus ke kosan Ulan. Sampai depan, gue dan Emy jalan duluan. Eh tu anak nongol, ada ibunya juga. Untung si Arvi dan Nidong belum masuk, mereka nyiapin kue dan lilin dulu.
Awalnya, si Ulan agak curiga. Kok si Emy datengnya sama gue? Padahalkan sebelumnya yang janjian mau ke kosannya dia cuma si Emy. Oke, itu bisa teratasi. Tetapi, beberapa menit kemudian terdengar keributan di luar kosan.
Keributan itu muncul dari ulah si Arvi dan Nidong yang salah orang.
Iya, mereka salah ngucapin dan nyanyiin "Happy Birthday". Di depan kosan Ulan emang gelap, jadi remang-remang gitu. Saat ibunya di luar, mereka menyangka itu Ulan, sebab tingginya hampir sama. Nah lho. Dengan penuh semangat si Arvi nyanyi "Happy Birthday", dan ternyata salah orang. Gue dan Emy dari dalam kamar Ulan cuma bisa ngakak. Duh deeeeeeek~
Bagaimana dengan kalian? Apakah pernah mengalami kejadian serupa? Atau malah sering?
yow yow yow, whats up yow?
Sudah lama sekali tidak menggunakan bahasa bebas lagi. Ini postingan selingan diantara jurnal-jurnal refleksi selama gue mengajar kemarin.
Pernah gak sih kalian salah orang? Kapan? Dimana? Siapa korbannya? Kenapa bisa salah orang? Bagimana ceritanya? Ciaelah adiksimba (5W + 1H).
Entah kenapa beberapa hari ini sering banget kejadian salah orang. Memang bukan gue pelakunya. Tetapi temen-temen gue dan gue pernah jadi salah satu orang yang jadi korban. Oke, karena gue menyukai sesuatu yang kronologi. Maka, gue akan menceritakan mulai dari hari yang paling awal dulu.
SENIN, 30 September 2013
Hari ini kuliah kosong, dosen sedang ada acara ceremonial di rekotrat. Gue, Arvi, Nidong, Mona, Nita, dan TJ perngi ke Cafe depan minimarket kampus. Sekalian mau nostalgila zaman-zaman semester awal karena dulu sering ke sono. Kami duduk di kursi bagian luar. Setelah mengambil menu dan pilih-pilih ini dan itu. Semuanya diem. Sengaja, sok sibuk masing-masing lantaran males nganterin pesanan ke depan. Oke, akhirnya dengan suara kenceng si TJ membuka mulut sambil melambaikan tangan ke arah depan, "Mas". Nah, ternyata suara kencengnya itu tidak ampuh. Nah, dia refleks nengok ke arah belakang dan langsung memanggil orang berkaos kerah hitam yang lewat.
"Kenapa mbak? Mau sekalian titip saya?"
Jedeeeeeeeeer~
"Eeenng, iya mas."
Mas berkaos hitam langsung nyengir, dan meneruskan langkahnya. Sedangkan teman-teman yang lainnya? Ngakak sambil minta maaf setelah masnya hendak kembali ke mejanya. Duh deeeeeeek~ malu-maluin banget. Udah pede, salah orang pula.
RABU, 2 Oktober 2013
Malem itu gue, Nidong, dan Nita keluar buat makan, terus niatnya mau nonton. Iya, sebelumnya gue mau nonton bareng pacar tapi batal gara-gara gak ada yang midnight. Malam itu kami mau nonton Insidious2 untuk mengusir kegalauan si Nidong. Beli tiket jam 8, nonton jam 9 malem. Oke, nunggu selama 1 jam sambil foto-foto. Jam 9 tiba, kami jalan menuju studio 1. Kami tiba-tiba berbaur dengan segerombolan maba (mahasiswa baru).
"Pit, kita di kursi nomer berapa?" Tanya Nidong
"Kita di F 13, 14, 15." Jawab gue.
"Eh, sini sini aku minta aku minta." Seorang cewek salah satu dari gerombolan maba di arah kiri gue, megang-megang tiket, maksa.
Gue cengo. Nidong melongo. Nita bengong.
Setelah tu cewek lihat muka gue, dia pun malu setengah mampus. Terus diketawain temen-temen gerombolannya.
Gue masih cengo. Masalahnya, gue takut. Takut kalau gue yang salah ambil tiket orang.
Tu cewek meluk temen sebelahnya (untung gak salah peluk), lonjak-lonjak, nahan malu. Berkali-kali minta maaf sama gue. Berkali-kali juga dia dicengin temen-temennya.
"Dasar maba!" Batin gue.
JUMAT, 4 Oktober 2013
Hari itu si Ulan ulang tahun, gue, Nidong, Arvi, dan Emy niatnya mau ke kosan dia. Bikin surprise. Ini pertama kalinya gue ke sana. Soalnya selama ini Ulan gak mau kasih tau dimana letak kosannya. Setelah keliling-keliling beli kue dan tetek bengeknya, kami cus ke kosan Ulan. Sampai depan, gue dan Emy jalan duluan. Eh tu anak nongol, ada ibunya juga. Untung si Arvi dan Nidong belum masuk, mereka nyiapin kue dan lilin dulu.
Awalnya, si Ulan agak curiga. Kok si Emy datengnya sama gue? Padahalkan sebelumnya yang janjian mau ke kosannya dia cuma si Emy. Oke, itu bisa teratasi. Tetapi, beberapa menit kemudian terdengar keributan di luar kosan.
Keributan itu muncul dari ulah si Arvi dan Nidong yang salah orang.
Iya, mereka salah ngucapin dan nyanyiin "Happy Birthday". Di depan kosan Ulan emang gelap, jadi remang-remang gitu. Saat ibunya di luar, mereka menyangka itu Ulan, sebab tingginya hampir sama. Nah lho. Dengan penuh semangat si Arvi nyanyi "Happy Birthday", dan ternyata salah orang. Gue dan Emy dari dalam kamar Ulan cuma bisa ngakak. Duh deeeeeeek~Bagaimana dengan kalian? Apakah pernah mengalami kejadian serupa? Atau malah sering?
Aw... jadi malu juga bacanya nih. hhihihi
ReplyDeletekenapa jadi ikutan malu? pernah salah orang juga yaa? :D
Deletehahaha jadi malu mbak
ReplyDeletepernah salah orang atau malah jadi korban? :D
Deleteanim nya lucu2 , gimana cara bikin nya
ReplyDeletemakanya lain kali hati2 :D
ReplyDeletekalau aku malah sengaja di salahin #modus buat kenalan sama orang baru,hehe :p
ReplyDeleteapalgi kalau naik gunung, ketemu mbak2 canti (jarang2 kan naik gunung ketemu mbak2 cantik), suka pura2 salah orang trus jd kenalan deh,hehe :p
salam EPICENTRUM
mampir ya kakak :))