Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Thursday, December 19, 2013

Kepada Sang Pemberi Harapan

Suatu hari yang cerah
Matahari tersenyum syahdu
Belaian angin meninabobokanku
Yang tersandar di bahumu yang kokoh
Kau raih gitar yang tergelatak
Di sebelah kaki berbulumu
Kau alunkan melodi-melodi merdu itu
Membuai telingaku dengan lagu Depapepe
Disela petikan gitar dan belai angin
Kau bercerita tentang waktu, tentang aku, dan tentang kita
Aku menutup mata
Mencoba memvisualkan ceritamu dengan ilusiku
Aku menahan nafas, berdecak kagum
Tanpa perintah, bulir air tiba-tiba menetes
Bersama harapan yang kini sudah melambung tinggi sekali
Lalu, dalam waktu yang tak pernah kuduga
Kau pecahkan balon harapanku
Yang tak sempat kuberi tali atau kuikat di tanganku
Kau pecahkan dengan jarum kebohongan
Kau tau?
Bukan saja harapan yang pecah, aku pun terjatuh
Kau membuatku berdebum keras di atas tanah kepalsuan
Sedang cairan kecewa yang pekatnya melebihi darah
mengalir perlahan dari buaian ilusiku sendiri
Kau luka aku.
CIH!

No comments:

Post a Comment

Silahkan comment UPIL gue dengan kaidah yang baik, tidak OOT, tidak vulgar dan tidak menyinggung SARA. ^^b #okesip