Kopdar KK Regional Jogja: Memorable moment

Jreng jreng jreeeeeeeeeeeeeng 

Selamat malam pemilik upil yang budiman.

Beberapa hari ini gue emang lagi good mood, terlebih weekend-nya. It's very memorable weekend.

Pagi itu gue bangun seperti biasa kesiangan karena malemnya gak bisa tidur (lagi). Beberapa malam ini gue emang sering insom. Sepertinya sejak tugas stilistik yang super duper menyita waktu itu deh. Ppfft! *skip*

Hari minggu, KK (komunitas kantjut ketje regional Djogdja) mengadakan kopdar. Tempatnya di Tamansari, dan menurut jadwal yang telah disepakati itu jam 10.00. Dasarnya gue yang gak bisa hidup tanpa onet. Sebelum berangkat (jam 09.25) gue masih sempet-sempetnya main onet dulu, meski cuma bertahan sampe level 5 doang.

Pas mau ganti baju, gue baru inget kalo kaos KK-nya belom disetrika. Ah, selalu saja lupa akan rutinitas. Kaos KK emang sengaja gak pernah gue londri, karena gue gak mau sesuatu yang dulu terjadi dengan jeans gue terjadi pada si kaos kancut.

Tentu saja gue datang terlambat, entah gue juga lupa telatnya berapa menit. Gimana gak terlambat kalau gue aja baru cuus jam 10, terus beli makanan, terus berhenti dulu buat nanya-nanya lokasi Tamansari plus telponin si Ika yang gak angkat telpon gue yang ternyata pacaran sama Juni Pas di parkiran, gue ketemu sama Mesa yang ternyata anak UNY juga. Tapi doi angkatan 2012. Iya, dia dibawah gue dua tahun, jurusan PLB. Gue bisa nemuin Mesa berkat kaos KK, ah untunglah warna merah lebih bisa memancing perhatian. Pantesan banteng demen. *eh

Gue masuk dengan berbayar Rp3000 perak, murah kan? Kapan lagi lo masuk wisata dengan harga semurah itu? Wisata di Jogja emang murah-murah kok. Makanya kalo pengen kopdar, ke Jogja aja. Cocok banget buat kantong pelajar dan mahasiswa. hehe

Gue dan Mesa muterin Tamansari bagian kolamnya, dan ternyata mereka kumpul di bangunan tinggi setelah lorong. Akhirya kami harus jalan cukup jauh. Tapi setelah ketemu sama anak KK yang lain. Eng ing eng... muka-mukanya emang asing semua. Iyalah. Namanya juga kopdar pertama, pasti sama orang yang gak dikenal.

Lalu, setelah kenalan. Gue pun mulai menghapal nama-nama mereka, Juni, Rizky, Bibi, Anug, Kukuh, Ika, dan Naf. Kami pun bingung mau ngapain, sampai akhirnya memilih untuk ke tempat kolam tadi. Ya, gue dan Mesa lagi-lagi mengeluarkan tenaga ekstra. It's okay sih. Buat olagraga juga hehe

Kita pun duduk di bawah pohon yang rindah dengan ditemani para pedagang yang menjajakan makanan serta minuman. Tiba-tiba munculah Shakti. Kita mulai sharing-sharing. Ngisi presensi (kayak kuliah ya), saling follow twitter juga. Eh yang cewek lebih kalem deng, termasuk gue. Haha Pokoknya disitu tuh kita have fun aja, genjrang genjreng bunyi gitar Anug yang dimainin secara bergantian. Jeprat jepretannya Bibi yang keren, jepretannya lho Bi. Hehe

Dan ternyata, sebelum gue dan Mesa dateng ada kejadian menarik yang bikin ngakak anak-anak. Jadi, saat itu baru ada 4 atau 5 orang gitu, gue lupa, terus Naf dateng. Karena kaos KK itu warnanya merah, selain anak KK, Naf juga salamin ibu-ibu yang kebetulan ada di deket anak KK nongkrong. Haha gue yang diceritain Rizky aja ngakak, apalagi mereka yang melihat secara live. Wow! 

Eniwey, selain kejadian si Naf. Ada juga tuh pasangan *ehem* Juni dan Ika yang ternyata berangkatnya barengan tapi beda motor. Beuh. Sepanjang hari jadi bahan bully. Mayan daaah godain anak SMA daripada gak digodain sama sekali. *eh

Melihat wajah, mereka sepertinya ada kecocokan. Semacam memiliki radar-radar kesamaan atau gimana gitu. Meskipun keduanya saling shy shy cat alias isin isin ucing. Tapi gue yakin deh, mereka ada sesuatu. Chemistry-nya itu lhoo. Ngomongnya pake bahasa kalbu pula. Jadi, gue gak heran kalo tiba-tiba di tengah perckapan muncul lope lope di atas kepala mereka.

Ni foto penampakan pasangannya :D

Oya, salah satu anak KK juga ada yang ikutan CAC. Jadi, kami berniat akan membantu mereka yang membutuhkan dengna cara menyumbangkan koin (recehan). Cukup banyak juga receh yang terkumpul. Ya, kami bukan hanya silaturahmi tapi juga beramal. Kita kan memberi bukan untuk mengosongkan amal, tapi justru untuk menambah amal. Takdir itu tak pernah tertukar, Tuhan Maha Adil, setiap bagian yang hilang itu akan dibalas dengan bagian yang lebih sempurna. #Tsaaaaah

Ini buakn ria/sombong/takabur, tapi bentuk konkrit sebuah kepedulian :')

Sepulangnya dari Tamansari, cuuuus makan. Emang kebetulan gue belum makan dari pagi, jadi tujuan selanjutnya adalah makan di salah satu warung bakaran di antah berantah. Pokoknya itu kawasan maennya si Rizky aja. Hehe

Bukan anak muda namanya kalau sehabis makan langsung pulang gitu aja. Kami diskusi dulu, cerita-cerita soal masa dulu. Soal friendster yang memperkenalkan gue pada emo, tentang blog, tentang apapun deh. Dari yang penting sampai yang gak penting. Lumayanlah, sebagai pengalihan gue terhadap UTS take home penelitian. Huhuhu

Sore itu, gue bersyukur sekali. Sore itu, bersyukur sekali karena gue dipertemukan dengan orang-orang keren seperti mereka :'D 

Percaya deh, semakin banyak kita diskusi, semakin banyak kita baca, semakin banyak kita belajar, kita semakin tau bahwa kita itu kecil. Makanya gue seneng diskusi sama mereka, meski pun lumayan banyak roaming. Ah gak apa-apa, Tuhan kan memberikan dua telingan dan satu mulut untuk banyak mendengar dan sedikit bicara. #Beeuuuh

yeaaaaaaah :D

Ini foto penuh perjuangan lho, ciyus ^^

Foto terakhir itu penuh perjuangan soalnya kita harus rela dipanggang demi menunggu jepretan kameranya Bibi yang digunakan oleh ibu-ibu yang kebetulan kita mintain tolong. Mayan daaah, penghitaman. Tapi sayang ya, Naf gak bisa ikut foto lantaran udah jemput.