Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Tuesday, September 17, 2013

Laporan nyaris mencuri suaraku

KELAS 8C, TANGGAL 24 JULI 2013

Saya menarik napas panjang sekali sebelum masuk kelas. Ini kali kedua saya mengajar, kali ini saya akan mengajar di 8C. Materi yang sama dengan 8A kemarin, akan segera saya berikan. Saya telah menyiapkan suara untuk membacakan teks sebanyak dua kali. Semoga tidak terlalu haus, karena cuaca hari ini cukup terik dan cukup menyiksa juga dengan keadaan saya yang sedang berpuasa.Tetapi, saya tetap berusaha yang terbaik karena hari ini untuk pertama kalinya mengajar saya akan dinilai oleh guru pembimbing. Sesuai kesepakatan, guru pembimbing akan mengambil penilaian mengajar saya di kelas 8C.

Saya melangkahkan kaki perlahan, mencoba membuang rasa gugup dengan tersenyum, meletakkan kertas RPP dan bahan ajar, kemudian berdiri di depan kelas.  Saya menatap lamat-lamat ke hadapan siswa sebelum akhirnya saya mengucapkan salam dan menanyakan kabar mereka. Beberapa saat kemudian, guru pembimbing masuk kelas, suasana mendadak hening. Saya semakin gugup. Saya mengabsen siswa untuk sekedar mengetahui nama-nama siswa, dan juga agar lebih akrab.

Hari ini saya tidak menggunakan LCD, akhirnya saya hanya menuliskan garis besar materi di papan tulis, kemudian menjelaskan pada siswa. Beberapa siswa sangat serius dalam mencatat, saking seriusnya mereka tidak memerhatikan ketika saya menjelaskan. Duh, saya salah strategi. 

Setelah selesai menjelaskan, saya mulai menarik napas lagi. Inilah saatnya saya memperdengarkan sebuah laporan pada siswa. Dengan judul yang sama seperti kelas sebelumnya, saya mulai membaca, tapi dengan tempo yang lebih lambat karena banyak yang memprotes. Selesai membacakan, siswa mulai menjawab pertanyaan yang saya berikan. Setelah selesai, buku tulis mereka saya kumpulkan. Lalu, saya melakukan refleksi dengan bertanya tentang pelajaran hari itu. Sebelum terjawab, bel berbunyi, pelajaran berakhir, refleksi saya menggantung. Siswa tak lagi menghiraukan saya, mereka berhamburan keluar kelas meninggalkan saya yang terdiam di depan kelas selama beberapa detik. Cengo. 

Ini yang saya sayangkan, siswa semakin hari semakin tidak sopan saja kelakuannya. Dulu, ketika saya sekolah, saya dan teman-teman satu kelas saya tidak ada yang berani keluar kelas apabila seorang guru belum keluar kelas. Itu namanya tidak sopan apabila mendahului guru. Sepele, tapi penting.

No comments:

Post a Comment

Silahkan comment UPIL gue dengan kaidah yang baik, tidak OOT, tidak vulgar dan tidak menyinggung SARA. ^^b #okesip