Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Thursday, February 23, 2012

Gara-gara Korea 2

Annyeonghaseyo!

Ini postingan lanjutan dari yang sebelumnya. Dramkor dan efeknya terhadap gue udah dikupas sebelumnya. Kini gue mau bahas tentang efek Korea bagi gue dari hal yang lebih bermanfaat, yaitu GUE PENGEN BISA BAHASA KOREA. Tuuuh kan ada dampak positifnya juga kan? Sebelum gue liburan semester kemarin, gue sempet dapet video tentang belajar bahas korea dari temen gue, tapi ternyata gak lengkap. Yaudah deh, selain nonton dramkor, agenda gue semedi di kamar adalah download video buat belajar bahasa Korea dari mulai yang paling dasar sampai yang tinggi. Tapi sejujurnya gue baru LIHAT video dasarnya aja, yaitu bagian pengenalan huruf hangeul (korea).

Cukup menarik juga karena berbeda dengan bahasa Jepang dan huruf unik lainnya, Korea menuliskan tiga huruf dalam satu silabel. Jadi sedikit pengiritan tempat gitu kali yaa. Kalo satu silabel hanya terdiri dari dua huruf, pasti dikasih tanda "O" yang tak memiliki makna dan berfungsi untuk menyempurnakan silabel sehingga memiliki tiga huruf hangeul.


Kesulitan gue mempelajari hangeul adalah dari grammar-nya. Lalu secara kebetulan di semester 4 ini gue punya temen di kelas menulis yang berasal dari Korea. Dia mahasiswa darmawisata yang ada di kampus gue. Nah, otak gue langsung jalan untuk memanfaatkan fasilitas yang ada. Mungkin kita bisa barter bahasa gitu, secara dia juga disana ambil jurusan Malay-Indonesia.Sorry gue gak mau sebut nama, kita panggil dengan kata "dia" aja yaa.

Secara kebetulan juga dia satu kelompok belajar sama gue. Akhirnya disela-sela kita diskusi lewat chat fb (soalnya kita sulit buat ketemu), gue tanya tentang grammar Korea. Nih dia bilang gini sama gue:





nah kira-kira sih kayak gitu.. tapi mungkin ada yang punya ilmu lebih, gue siap menampung..karena belajar secara otodidak itu cukup sulit apalagi gak ada tutor sebagai tempat bertanya. hehe

ini link kalo ada yang mau download video belajar bahasa korea:

Oya, ada satu hal yang bikin gue bertanya-tanya sampai sekarang. Saat gue minta diajarain bahasa Korea sama temen sekelas gue itu, kalimat pertama yang terlontar adalah "Waah, saya mahal". Tadinya gue sempet berpikir kalo itu cuma becandaan aja. Namun ternyata nggak. Setelah gue chat sama dia itu, ternyata dia punya murid disini. Gue pun nanya, kenapa dia bisa punya murid. Dia jawabnya karena "aku harus bayar sendiri, karena itulah aku usaha sendiri". Gue kira dia kesini gratis plus biaya hidupnya. Tapi mungkin dia ingin cari pengalaman yang lebih aja, atau emang bener-bener gak gratis. Entahlah, gue juga gak mau sotoy :)

Dampak positif yang lainnya bagi gue adalah, gue kok jadi kepengen part time yaa :D gue pengen punya uang sendiri, gak mau terus minta sama ortu lewat ATM. Tapi apa? dimana? sebulan yang lalu gue getol banget cari kerja part time di Jogja lewat internet. Tapi ada kendalanya juga, gue gak punya kendaraan.

harapan gue sekarang adalah semoga dapet beasiswa lagi, karena sekarang gue sedang menunggu pengumuman beasiswa PPA dari kampus. Oya, berkat denger cerita temen gue itu, sekarang gue bener-bener akan serius kuliah dan berusaha untuk gak mengeluh saat mendapat dosen killer atau sejenisnya. Ketemu dosen killer kan bisa dijadikan sebagai pembiasaan terhadap Penasehat Akademik gue sendiri :D


it's me
@Rospita_NF

No comments:

Post a Comment

Silahkan comment UPIL gue dengan kaidah yang baik, tidak OOT, tidak vulgar dan tidak menyinggung SARA. ^^b #okesip