Pages

Search Upil on This Blog

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Software

Thursday, August 29, 2013

ANALISIS MAKRO DAN MIKRO DALAM IKLAN "THAI HEALTH"

ANALISIS MAKRO
TEMA IKLAN
Sesuai dengan benang merah instansinya (Thai Health Foundation), iklan “Thai Health” mengangkat sebuah tema tentang kesehatan layanan masyarakat. Tema tersebut tentu saja mencakup seluruh isi iklan yang ingin menunjukkan pada khalayak umum bahwa kebiasaan merokok adalah hal yang buruk, terlebih jika dilakukan oleh seorang anak kecil.

TOPIK IKLAN
Topik dalam iklan Thai Health adalah “Pola Hidup Merokok” sedangkan topikalisasinya adalah masyarakat yang merokok. Penggambaran masyarakat yang merokok ini berarti menunjukkan pola hidup masyarakat yang tak lepas dari rokok. Tidak hanya pria, tetapi juga wanita, sehingga penggambaran anak kecil yang juga ikutan merokok sebagai simbol bahwa rokok sangat mudah masuk ke dalam masyarakats sehingga menjadi sebuah pola hidup. Selain itu, masyarakat yang merokok juga bagian dari gaya hidup yang konsumtif, karena kandungan rokok (baca: nikotin dan TAR) yang membuat semacam ketergantungan atau kecanduan.

ANALISIS SUPERSTRUKTUR IKLAN
Struktur skematis atau superstruktur menggambarkan bentuk umum dari suatu teks. Struktur skematis pada umumnya dibagi menjadi beberapa bagian, yakni pendahuluan, isi, kesimpulan, pemecahan masalah, penutup dan sebagainya. Dengan kata lain, struktur skematik memberi tekanan pada bagian mana yang didahulukan dan bagian mana yang bisa dikemudiankan sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi penting. 

Judul dalam iklan Thai Health ini adalah “Smoking Kid” atau anak kecil yang merokok. Secara garis besar iklan ini bersifat argumentatif karena berisi sebuah gagasan-gagasan yang akan menyadarkan penonton untuk tidak merokok. Selain itu, dalam iklan ini disampaikan pula bahwa tidak sepantasnya anak kecil merokok karena merokok dekat sekali dengan penyakit dan kematian.

ANALISIS STRUKTUR MIKRO
SEMANTIK

a) Latar
Merokok adalah sebuah kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari pola hidup masyarakat. Hampir seluruh Negara masyarkatnya mengkonsumsi rokok, termasuk Thailand. Oleh karena itu, Thai Health Foundation melalui iklan yang diperankan oleh anak kecil ingin menyadarkan kepada masyarakat tentang bahaya merokok. Selama ini, orang dewasa mengetahui dan menyadari bahwa aktivitas merokok itu berbahaya. Namun, orang dewasa masih saja melakukannya. Iklan Thai Health bukan saja menyajikan sebuah fenomena yang terjadi di masyarakat, tetapi juga menyajikan sebuah solusi. Solusinya adalah dengan menghubungi 1600 untuk membantu perokok agar berhenti dari kebiasaannya. 

b) Detail
Bentuk lain dari strategi semantik adalah detail yakni elemen wacana detail berhubungan dengan kontrol informasi yang ditampilkan oleh komunikator. Tidak ada yang lebih mendominasi dalam iklan Thai Health, baik teks maupun gambarnya memiliki bobot yang seimbang dan saling mendukung. Namun, kalimat sederhana yang terdapat dalam iklan bermakna dalam. Ekspresi polos anak kecil ketika meminjam korek dan ekspresi kaget orang dewasa yang menasehati naka kecil megngambarkan bahwa merokok itu berbahaya bagi kesehatan. 

c) Maksud
Hampir sama dengan elemen detail, hanya saja pada elemen maksud melihat informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara eksplisit dan jelas. Sebaliknya informasi yang merugikan akan diuraikan secara tersamar dan implisit. 

Dalam iklan Thai Health, tidak ada makna negatif, baik secara eksplisit, maupun implisit. Apabila dilihat secara eksplisit, makna kalimat “Adult know that smoking is harmful, but don’t remind themselves of this fact” (orang dewasa mengetahui bahwa merokok itu berbahaya, tetapi tidak mengingatkan dirinya sendiri akan fakta tersebut) adalah sebuah fakta yang sering kali tak diindahkan. Kalimat tersebut bermaksud menyadarkan kepada penonton bahwa banyak orang dewasa yang tidak memedulikan dirinya sendiri tentang bahaya merokok. Demikian juga dengan digunakannya anak kecil sebagai pemeran utamanya, secara implisit hal itu digunakan pembuat iklan untuk menyadarkan orang dewasa. Orang dewasa sering kali menasehati anak kecil yang merokok, sedang ia sendiri adalah seorang perokok. Maka, tidak salah apabila anak kecilpun bertanya “lantas, kenapa Anda merokok?” lalu memberikan secarik kertas bertuliskan “You worry about me, but why not about yourself? Reminding yourself is the most effective warning to help you quit.” (Kamu mengkhawatirkan aku, tetapi kenapa kamu tidak mengkhawatirkan dirimu sendiri? (Mengingatkan dirimu sendiri adalah peringatan paling efektif untuk membantumu keluar.). 

d) Praanggaapan
Elemen ini merupakan pernyataan yang digunakan untuk mendukung makna suatu teks, atau dengan kata lain praanggapan adalah upaya mendukung pendapat dengan memberikan premis yang dipercaya kebenarannya. Praanggapan hadir dengan pernyataan yang dipandang terpercaya sehingga tidak perlu dipertanyakan.

SINTAKSIS
a) Kohesi
Diantara bagian kalimat yang satu dengan bagian yang lain, atau kalimat yang satu dengan yang lain, terdapat hubungan yang bersifat mengaitkan antarbagian kalimat atau antarkalimat itu. Bagian-bagian dalam sebuah kalimat, atau kalimat-kalimat dalam sebuah alinea, yang masing-masing mengandung gagasan, tidak mungkin disusun secara acak. Antarunsur tersebut secara alami dihubungkan oleh unsur makna, yakni unsur semantik. Iklan Thai Health termasuk iklan mengandung banyak teks.

a) Koherensi
Dalam struktur wacana, aspek koherensi sangat diperlukan keberadaannya untuk menata pertalian batin antara proposisi yang satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan keutuhan.
Berikut ini adalah koherensi yang terdapat dalam wacana iklan Thai Health.
  • Hubungan alasan-sebab
1. Every adult filmed reminded the children that smoking is bad (Setiap orang dewasa memfilmkan untuk mengingatkan anak kecil bahwa merokok itu tidak baik.)
2. "You look old when you smoke.” (Kamu terlihat tua ketika kamu merokok)
  • Hubungan sebab-akibat
1. “If you smoke you die faster.” (“Jika kamu merokok, kamu akan cepet mati.”)
2. When you smoke you suffer form lung cancer, emphysema, and stroke.” (Ketika kamu merokok, kamu akan terserang penyakit kanker paru-paru, empisema, dan stroke.”)

c) Bentuk Kalimat
Bentuk Kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas. Apakah A yang menjelaskan B, ataukah B yang menjelaskan A. Logika kausalitas ini kalau diterjemahkan ke dalam bahasa menjadi susunan objek (yang menerangkan) dan predikat (yang diterangkan). Bukan hanya persoalan teknis kebenaran tata bahasa, tetapi menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat. 

d) Kata Ganti
Elemen lain yang bisa digunakan adalah kata ganti yang bertujuan untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Kata ganti dalam iklan ini meliputi kata ganti “mereka”, “kamu”, dan “-nya”.



LEKSIKON
Penggunaan bahasa dalam iklan Thai Health adalah bahasa yang lugas dan sederhana. Pilihan kata-kata yang digunakan adalah bahasa sehari-hari. Selain karena dipernakan oleh anak kecil, juga karena iklan ini ingin mengingatkan kepada semua elemen masyarakat bahwa merokok itu tidak baik. 

RETORIS
Strategi dalam level ini retoris di sini adalah gaya yang diungkapkan ketika seorang berbicara atau menulis. Misalnya, dengan pemakaian kata yang berlebihan (hiperbolik), atau bertele-tele. Retoris mempunyai fungsi persuasif, dan berhubungan erat dengan bagaimana pesan itu hendak disampaikan kepada khalayak. 

a) Metafora 
Dalam suatu wacana, seorang komunikator tidak hanya menyampaikan pesan pokok, tetapi juga kiasan, ungkapan, metafora, yang dimaksud sebagai ornamen atau bumbu suatu teks. Namun, karena dalam iklan Thai health menggunakan bahasa sehari-hari, jadi tidak terkandung unsure bahasa kias yang diungkapkan sebagai bumbunya. 

b) Grafis 
Elemen ini merupakan bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan oleh seseorang yang dapat diamati dari teks. Misalnya tulisan yang dibuat lain dibandingkan dengan tulisan lain, menggunakan foto, gambar dan tabel, hingga pemakaian angka-angka. 

Hal yang ditonjolkan dalam iklan Thai Health adalah sebuah teks berwarna putih dengan latar belakang warna hitam yang diselipkan dalam video. Teks inilah yang membuat iklan menjadi lebih hidup dan membuat penonton mampu menangkap maknaya walau dengan satu kali menontonnya.


c) Ekspresi 
Strategi lain dalam wacana ini adalah ekspresi, yang bertujuan untuk membantu menonjolkan atau menghilangkan bagian tertentu dari teks yang disampaikan. Ekspresi yang ditampilkan dalam iklan cukup beraneka ragam. Ekspresi anak kecil yang dinasehati, ekspresi orang dewasa yang kecewa, ekspresi tertegun, ekspresi kesal, dan ekspresi penyesalan. Berbagai macam ekspresi tersebut menandakan sesuatu hal yang buruk sedang terjadi. Jadi, secara umum ekspresi itulah yang iklan Thai Health coba sampaikan kepada penonton, bahwa merokok adalah sesuatu yang tidak baik, terlebih untuk anak kecil.

LINK VIEDO SMOKING KID >> klik saya!

4 comments:

  1. huaaa...ekonomi...
    jadi inget waktu dapet kuliah ekonomi di tngkat 1,,pusiing,huhu...
    tapi aku komen iklannya ja,,iklan thai insurance bagus lho cerita2nya,hehe


    salam EPICENTRUM
    , jangan sungkan buat mampir ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaah salah fokus. Itu bukan analisis untuk ekonomi. Tapi dari segi bahasa. Saya kan kuliah di jurusan Pend Bahasa dan Sastra Indonesia :D

      Oke, terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Delete
  2. masyaallah, apa ini? sedikit yang aku mudeng -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini hasil analisis mata kuliah wacana sayaaaaa :D

      Delete

Silahkan comment UPIL gue dengan kaidah yang baik, tidak OOT, tidak vulgar dan tidak menyinggung SARA. ^^b #okesip