Sekilas setelah kalian liat
judulnya, pasti pikiran pertama yang muncul dalam benak kalian adalah POSTINGAN
GALAU. Waaah salah besar saudara-saudara. Ini bukan postingan galau. Tapi
sekedar sharing aja, meski gue tau lo udah tau tapi tetep gue kasih tau. Gue
juga tau lo gak ngerti apa yang mau gue kasih tau, sama deh gue juga gak tau gue
ngomong apa.
Bila wanita menangis
Sudah banyak yang
mengatakan bahwa wanita menangis karena itu senjata terakhirnya. Gue kurang
setuju dengan ungkapan itu, karena bagi gue. Wanita menangis bukan untuk
tameng, saudara-saudara. Bukan untuk pamer bahwa ia mempunyai ingus air mata. Tapi
untuk membuktikan bahwa ia adalah wanita yang menahan tekanan terlalu berat.
Hal itu terjadi karena saking kuatnya saking lamanya ia menahan tekanan itu
sehingga tak terbendung lagi.
Bila pria menangis
Sering kali gue
berpikir. Kenapa pria dilarang menangis? Sejak ade gue kecil,
kalau dia nangis, nyokap pasti langsung ngomong gini. “Kamu gak boleh nangis karena kamu adalah laki-laki.” Sejak saat itu otak gue mendoktrin pikiran gue. Laki-laki gak boleh alias dilarang menangis. Lantas apakah itu berlaku bagi bayi? Tentu saja tidak. Orang tua secara sengaja mengajarkan kewajiban laki-laki. Pada dasarnya laki-laki diciptakan sebagai guardian bagi perempuan. Jadi, laki-laki gak boleh cengeng. Kalau cengeng, apa kabar dengan sang perempuannya kelak? TAPI, berhubung tangisan adalah milik semua umat, bagi gue laki-laki boleh nangis, asalkan tidak berlebihan. Kalo berlebihan kan bikin ilfil sodara-sodara! -_______-
kalau dia nangis, nyokap pasti langsung ngomong gini. “Kamu gak boleh nangis karena kamu adalah laki-laki.” Sejak saat itu otak gue mendoktrin pikiran gue. Laki-laki gak boleh alias dilarang menangis. Lantas apakah itu berlaku bagi bayi? Tentu saja tidak. Orang tua secara sengaja mengajarkan kewajiban laki-laki. Pada dasarnya laki-laki diciptakan sebagai guardian bagi perempuan. Jadi, laki-laki gak boleh cengeng. Kalau cengeng, apa kabar dengan sang perempuannya kelak? TAPI, berhubung tangisan adalah milik semua umat, bagi gue laki-laki boleh nangis, asalkan tidak berlebihan. Kalo berlebihan kan bikin ilfil sodara-sodara! -_______-
Menangis pada Tempatnya
Mata mengeluarkan air
karena ada alasannya. Pasti dan selalu, percaya deh sama gue. Pada era
kegalauan sekarang, faktor terbesar penyebab lo nangis adalah pacar, mantan,
dan mantan calon pacar. Oke, contohnya adalah saat lo gak bisa move on karena
mantan pacar lo yang udah ninggalin lo dan gak bakal mungkin bisa balikan lagi.
Gue jamin keseharian lo adalah nyetel lagu tentang mantan atau lagu paporit
kalian dulu, lalu turunlah tetesan itu dari mata lo. Bagi gue, itu masih pada
tempatnya. Menangis yang gak pada tempatnya adalah ketika orang-orang lagi
bahagia, lo malah sendirian nangis. Bahagia yang gue maksud adalah, ketika lo
nonton komedi atau lawakan. Kalo lo nangis, itu gak fair bagi diri lo sendiri.
Hal itu membuktikan bahwa lo gak bisa nikmatin hidup lo, guys. Lain ceritanya kalo lo ketawa sampai nangis. Harap bisa membedakan.
J Karena gue adalah orang yang nangis kalo ketawa berlebihan buwahahaha.. :')
Ketika Lo Liat Temen Lo Nangis
Nah, keadaan ini yang
biasanya bikin lo salah tingkah. Ketika orang menangis, apa yang mereka
butuhkan? Tisu? Pelukan? Atau ember? Ya, jawabannya bisa semuanya guys. Kita lihat
dulu penyebab nangisnya karena apa. Saran gue, jangan pernah bilang “udah
jangan nangis lagi ya” , karena itu udah bukan zamannya lagi kalo bukan anak
kecil yang nangis. Lo juga jangan pernah nyalahin dia karena dia menangis.
Ingat! Menangis itu bagian dari luapan emosi, biarkan saja mengalir. Sampai
orang yang menangis itu tenang, baru lo ajak bicara. Untuk menenangkan tangisan
mereka gampang, peluklah atau seenggaknya usap bahu mereka. Dengan begitu,
mereka akan merasa nyaman dan tenang.
Nah, cukup sekian dan
terima kasih! Kalau ada yang mau nambahin silahkan dikomen J
That's Me
@Rospita_NF
No comments:
Post a Comment
Silahkan comment UPIL gue dengan kaidah yang baik, tidak OOT, tidak vulgar dan tidak menyinggung SARA. ^^b #okesip